Minta Anggaran OSS Ditambah, Bahlil: Kalau Kecil, Jangan Minta Bagus

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.
Sumber :
  • Tangkapan layar.

Jakarta Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, meminta kepada Komisi VI DPR RI agar menyetujui penambahan anggaran untuk membangun dan menyempurnakan aplikasi Online Single Submission (OSS). OSS diketahui merupakan aplikasi layanan untuk sistem perizinan berusaha, yang diterbitkan melalui sistem elektronik yang terintegrasi.

Bahlil Anggap Biasa Pertemuan Pramono-Rano dengan Anies, kecuali Ketemu Prabowo dan Jokowi

"Kami memohon tambahan anggaran sekaligus untuk membuat OSS. Kalau kita mau (OSS) bagus, harus dikasih juga anggaran yang bagus," kata Bahlil dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat, 9 Juni 2023.

"Tapi kalau kita sepakat untuk jalan dengan apa adanya, (anggaran) tidak perlu ditambah pun tidak apa-apa Pak Pimpinan. Tapi kami jangan ditanya-tanya (soal OSS), fair aja," ujarnya.

Instruksi Bahlil ke Kader Golkar: Kepung Jakarta!

Menteri

Photo :
  • 1361654

Bahlil menegaskan, anggaran Rp 30 miliar untuk OSS itu tidak cukup untuk menyediakan sistem yang begitu kompleks, guna mengakomodir kebutuhan pelayanan di Kementerian Investasi/BKPM. Sebab, ada 79 UU yang digabung menjadi Omnibus Law, dengan 40 Peraturan Pemerintah (PP), 9 Peraturan Presiden (Perpres), puluhan Peraturan Menteri (Permen), dan sekitar 15.000 halaman aturan-aturan itu yang sangat rumit.

Anggaran Pembangunan di Lamsel Terbatas, Egi-Syaiful Bakal Perkuat Komunikasi dengan Pemerintah Pusat

"Kemudian OSS ini mau dibangun hanya dengan harga Rp 30 miliar dan mau bagus? Tidak ada yang seperti itu. Jadi kalau ada kekurangannya (dari OSS ini), memang tidak ada barang bagus yang harganya murah," ujar Bahlil.

Bandingkan Aplikasi PeduliLindungi Lebih Mahal dari OSS

PeduliLindungi.

Photo :
  • 1383307

Dia mencontohkan, satu aplikasi di Kementerian Keuangan misalnya, bisa memiliki anggaran mencapai ratusan miliar atau bahkan triliunan dalam pembuatannya. Bahkan aplikasi PeduliLindungi harganya lebih mahal daripada OSS, yang anggarannya hanya Rp 30 miliar. Sementara, OSS harus menangani kebutuhan terkait investasi yang tahun lalu saja totalnya mencapai Rp 1.200-an triliun lebih.

"Jadi jangan anggota DPR Komisi VI meminta OSS harus bagus. Kalau mau bagus, kasih anggarannya yang bagus juga. Kalau tidak bagus, jangan ditanya-tanya," kata Bahlil.

Dia menjelaskan betapa pentingnya pelayanan sistem OSS ini, bagi kepentingan sektor investasi di Tanah Air. Sebagai hulu dari sebuah proses ekonomi, Bahlil mengklaim bahwa tidak akan ada industri tanpa adanya investasi.

"Begitu pun tidak ada perdagangan dan produk yang mau dijual kalau tanpa investasi, dan tidak ada itu pajak diterima secara baik kalau tidak ada investasi. Jadi jangan seperti anak-anak yang ayamnya mau dibunuh, tapi berharap telurnya bagus. Ini teori ekonomi yang zaman 'baheula' pun tidak ada," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya