Pusat Riset dan Teknologi Ban untuk Kawasan Asia Pasifik Dibangun di Bogor

Kementerian Perindustrian meresmikan APAC Technical Center sebagai pusat riset dan teknologi penguatan ban pertama di Indonesia untuk wilayah Asia Pasifik di kompleks perusahaan PT Indo Kordsa Tbk, Citeureup, Bogor, Jawa Barat, Rabu 7 Juni 2023.
Sumber :
  • VIVA/Muhammad AR

Bogor – Kementerian Perindustrian meresmikan APAC Technical Center sebagai pusat riset dan teknologi penguatan ban pertama di Indonesia untuk wilayah Asia Pasifik di kompleks perusahaan PT Indo Kordsa Tbk, Citeureup, Bogor, Jawa Barat, Rabu 7 Juni 2023.

"APAC Technical Center ini berfokus pada pengembangan produk baru serta proses dan teknologi baru untuk penguatan ban," kata Direktur Industri Tekstil, Kulit, dan Alas Kaki Kementerian Prindustrian Adhie Rochmanto Pandiangan dalam acara peresmian itu.

Pada 17-23 April 2023 diselenggarakan pameran Hannover Messe yang dibuka oleh Presiden Joko Widodo yang ikut mendorong lalu lintas manufaktur. Menurutnya, itu menunjukkan bahwa posisi Indonesia telah diakui sebagai salah satu kekuatan baru ekonomi dunia yang sejalan dengan aspirasi besar dalan peta jalan Making Indonesia 4.0 untuk mewujudkan Indonesia masuk 10 negara dengan ekonomi terkuat pada tahun 2023.

Kenterian

Photo :
  • 1486954

Karena itu, kata Adhie, tidak salah jika Indonesia menjadi salah satu tempat APAC Technical Center. Pemerintah berharap yang telah dilakukan oleh PT Indo Kordsa dapat diteruskan oleh industri-industri TPT lainnya di Indonesia dan dapat didukung oleh kementerian dan lembaga terkait sebagai stakeholder dalam menjalankan visi pembangunan industri nasional.

Mengenai pengembangan produk baru dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia, kata Adhie, salah satu dukungan pemerintah dalam kegiatan penelitian dan pengembangan yang oleh industri dengan pemberian insentif yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2019 tentang Penghitungan Penghasilan Kena Pajak dan Pelunasan Pajak Penghasilan dalam Tahun Berjalan.

Dalam aturan ini disebutkan bahwa para wajib pajak melakukan penelitian dan pengembangan tertentu di Indonesia dapat dilakukan pengurangan penghasilan bruto paling tinggi 300 persen dari jumlah kegiatan yang dikeluarkan yang dibebankan dalam jangka waktu tertentu.

"Dan juga yang melakukan pengembangan pelatihan sumberdaya manusia mendapat pengurangan paling tinggi 200 persen dari jumlah kegiatan praktik kerja, pemagangan atau pembelajaran," katanya.

Pentingnya Keseimbangan Keterampilan Teknis dan Soft Skills untuk Berkarir di Industri Blockchain

Kementerian

Photo :
  • 1486964

Industri tekstil dan produk tekstil (TPT), katanya, merupakan salah satu kelompok industri pengolahan yang dikategorikan sebagai industri strategis dan prioritas nasional sesuai dengan Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN).

Mau Cuan? Cek 8 Sektor Bisnis yang Punya Potensi Keuntungan Maksimal

Indonesia menjadi negara yang dipilih pelaku industri otomotif dan penyokongnya sebagai pusat teknis dan inovasi penguat industri ban kendaraan yang menjangkau Asia Pasifik dan pasar global. Tren mobil listrik dan teknologi digital menjadi bagian dalam landasan pembangunan di Indonesia menjadi negara pemain dalam sektor industri dan teknologi.

Adhi menyampaikan, sektor industri nonmigas di Indonesia terus berkembang, salah satunya industri nylon dan kain yang menjadi kompartemen pada produksi ban kendaraan yang diproduksi PT. Indo Kordsa dengan kualitas dan teknologi ramah lingkungan. Memiliki pertumbuhan menyediakan 40 persen kebutuhan pada industri ban kendaraan di Asia Pasifik.

Rahasia Akur dengan Anak? Solusi Jitu Atasi Bentrok Generasi di Rumah

APAC Technical Center berfokus pada pengembangan produk baru dengan teknologi terbarukan dan berkelanjutan untuk menghasilkan produk potensial milik Kordsa Group.

Sebagai bagian dari Kordsa Group yang berbasis di Turki, APAC Technical Center Indonesia merupakan tempat penelitian dan pengembangan Kordsa ketiga setelah pembangunan sebelumnya yang berlokasi di Izmit dan Istanbul, Turki, dengan fungsi yang sama, yakni mengembangkan produk-produk ramah lingkungan yang lebih berkualitas.

CEO Kordsa Ibrahim Ozgur Yildirim mengatakan bahwa dekat dengan pelanggan adalah inti dari strategi pertumbuhan Kordsa Global. "Saat ini memiliki 13 fasilitas produksi di 7 negara, yaitu Turki, Brasil, Indonesia, Thailand, Amerika Serikat, Jerman, dan Italia, adalah satu salah satu indikator yang paling jelas dari komitmen kami untuk selalu mengutamakan kebutuhan pelanggan. Kini, dengan dibukanya APAC Technical Center di Indonesia, berarti membuka babak baru untuk lebih dekat dengan pelanggan," katanya.

"Dalam arti, kami igin menyampaikan kepada pelanggan bahwa kami berada di sisi Anda tidak hanya dengan kekuatan produksi kami, tetapi juga dengan kemampuan teknologi dan inovasi kami. Pusat Teknologi Global dan Pusat Keunggulan Teknologi Komposit kami di Turki adalah bagian penting dari budaya inovasi Kordsa," ujarnya.

Di dalamnya, kata dia, kegiatan riset dan pengembangan dan lebih dari 900 paten yang telah dicapai di pusat pengembangan tersebut telah menjadi elemen kunci.

"Sekarang, kami memperluas kekuatan inovasi kami untuk melayani pelanggan kami dengan lebih baik di kawasan Asia Pasifik serta memberikan layanan dengan nilai yang lebih baik," katanya.

Sejalan dengan Kordsa Global di bidang operasi yang sama, kata ?brahim, perusahaan berprinsip untuk menciptakan nilai berkelanjutan bagi para pemaku kepentingan. Dengan semangat perusahaan untuk berinovasi dan berpikir inovatif, yang sekarang telah tertanam dalam DNA Kordsa, kata dia, adalah elemen utama yang mendasari kesuksesan yang telah dicapai dalam skala global.

"Saat ini, kami memperkuat satu dari setiap tiga ban mobil dan dua dari setiap tiga ban pesawat menggunakan teknologi penguat ban kami. Kami juga memberikan kontribusi yang signifikan pada literatur dunia di bidang penguat konstruksi dan komposit. Sambil meningkatkan jejak global kami hari demi hari, kami terus mengejar untuk jadi lebih lagi dari apa yang telah kami capai," katanya.
 
Chief Operating Officer Kordsa wilayah Asia Pasifik Omur Mentes mengakui bahwa wilayah Asia Pasifik menempati posisi penting dalam strategi pertumbuhan global Kordsa. Tujuan APAC Technical Center agar dapat menjadi pusat inovasi di industri benang dan kain ban di kawasan Asia Pasifik.

"Wilayah Asia Pasifik, yang sebelumnya dikenal dengan tenaga kerjanya, kini menarik perhatian karena kecakapan teknologinya. Kawasan ini telah muncul sebagai pelopor dalam investasi R&D dan teknologi global, bersamaan dengan Amerika Utara. Dengan fasilitas produksi baru kami di Indonesia, kami merasa terhormat telah menjadi salah satu perusahaan yang memimpin inovasi dan transformasi yang berorientasi pada teknologi di kawasan ini," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya