Ini Dia Satu-satunya Wanita yang Masuk Daftar 10 Orang Terkaya di Indonesia
- vstory
Jakarta - Dewi Kam masuk menjadi bagian 10 orang terkaya di Indonesia. Dia merupakan satu-satunya wanita yang masuk ke dalam daftar tersebut. Meski demikian, posisi Dewi turun dengan total harta kekayaan sebesar US$3,1 miliar atau Rp 46 triliun (asumsi kurs Rp 14.895 per dolar AS).
Tercatat, pada 14 April lalu, Dewi Kam sempat menempati posisi ke-8 sebagai orang terkaya di Indonesia atau berhasil menyalip pemilik Alfamart, Djoko Susanto di posisi ke-9. Namun, kini Djoko Susanto menempati posisi ke-8 dengan harta kekayaan US$4,4 miliar atau Rp 65 triliun.
Kini, Dewi Kam berada di posisi ke-10 orang terkaya di Indonesia. Dia berada tepat di bawah pengusaha sawit, Lim Haryanto Wijaya Sarjono. Wanita berusia 72 tahun itu memiliki sederet pengalaman dalam pembangunan dan pengoperasian pembangkit listrik di Indonesia.
Dewi
- 1478445
Berdasarkan catatan VIVA, seperti ditulis Kamis, 8 Juni 2023, Dewi Kam merupakan pemilik PT Sumberenergi Sakti Prima (SSP), yang bermitra dengan PT Bosowa Energi dalam proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jeneponto di Desa Punagaya, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Menurut laporan Indonesia Corruption Watch, Dewi Kam juga terdaftar sebagai pemegang saham Birken Universal Corporation Virgin Islands Inggris dan punya peranan dalam PLTU Cilacap di Desa Karangkandri, Cilacap, Jawa Tengah.
Selain itu, Dewi Kam juga mendapatkan sebagian besar saham perusahaan batu bara PT Bayan Resources Tbk. Dalam hal ini Dewi Kam memiliki saham minoritas sebesar 10 persen di emiten berkode BYAN tersebut.
Pada 2022 lalu, akibat krisis energi harga batu bara tercatat mengalami lonjakan harga. Hal itu membuat saham Bayan Resources naik tiga kali lipat pada 2022. Diduga itu juga membuat kekayaannya meningkat.
Berikut selengkapnya daftar 10 nama orang terkaya di Indonesia saat ini:
1. R. Budi Hartono: US$26,5 miliar atau Rp 393,7 triliun
2. Michael Hartono: US$25,3 miliar atau Rp 390,8 triliun
3. Low Tuck Kwong: US$19,2 miliar atau Rp 285 triliun
4. Sri Prakash Lohia: US$7,1 miliar atau Rp 105 triliun
5. Prajogo Pangestu: US$5,4 miliar atau Rp 80 triliun
6. Chairul Tanjung: US$4,7 miliar atau Rp 69 triliun
7. Tahir dan Family: US$4,4 miliar atau Rp 65 triliun
8. Djoko Susanto: US$4,4 miliar atau Rp 65 triliun
9. Lim Hariyanto Wijaya Sarwono: US$4,1 miliar atau Rp 60 triliun
10. Dewi Kam: US$3,1 miliar atau Rp 46 triliun.
Kolaborasi PLN IP dan BI Perluas Pemanfaatan Limbah Uang Kertas untuk Bahan Bakar PLTU
PLN Indonesia Power (PLN IP) bersama Bank Indonesia (BI) memperluas pemanfaataan Limbah Racik Uang Kertas (LRUK) untuk cofiring di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
