Hartono Bersaudara Kembali ke Puncak, Simak Daftar Terbaru 10 Orang Terkaya di Indonesia
- Forbes
Jakarta - Robert Budi Hartono dan Michael Hartono berhasil menggeser bos batu bara Low Tuck Kwong sebagai orang terkaya di Indonesia. Hartono bersaudara itu berhasil menempati posisi pertama dan kedua, menyalip Low Tuck Kwong yang kini ada di posisi ketiga.
Melansir Forbes, Rabu, 7 Juni 2023, Robert Budi Hartono menempati peringkat pertama sebagai orang paling kaya di Indonesia. Total kekayaan Budi Hartono mencapai US$26,5 miliar atau Rp 393,7 triliun (asumsi kurs Rp 14.895 per dolar AS). Dengan kekayaan itu, dia menempati posisi ke-55 sebagai orang terkaya di dunia.
Untuk posisi kedua, ditempati oleh saudaranya yakni Michael Bambang Hartono yang memiliki kekayaan sebesar US$25,3 miliar atau setara Rp 390,8 triliun. Dia menempati posisi ke-61 sebagai orang terkaya di dunia.
Michael
- 551491
Seperti diketahui, Robert Budi Hartono dan Michael Hartono merupakan pengusaha. Keduanya, merupakan pemilik perusahaan rokok kretek terkenal di Indonesia yakni PT Djarum, dan pemegang saham pengendali BCA.
Kemudian, pada posisi ketiga kini ditempati oleh Low Tuck Kwong dengan total kekayaan mencapai US$19,2 miliar atau Rp 285 triliun. Dengan demikian, Low Tuck Kwong kini ada di posisi 81 sebagai orang terkaya di dunia.
Sedangkan pada posisi keempat ditempati oleh Sri Prakash Lohia yang merupakan pendiri perusahaan raksasa di bidang petrokimia dan tekstil, Indorama Corporation. Total kekayaannya sendiri sebesar US$7,1 miliar atau Rp 105 triliun.
Berikut 10 daftar nama orang terkaya di Indonesia:
1. R. Budi Hartono: US$26,5 miliar atau Rp 393,7 triliun
2. Michael Hartono: US$25,3 miliar atau Rp 390,8 triliun
3. Low Tuck Kwong: US$19,2 miliar atau Rp 285 triliun
4. Sri Prakash Lohia: US$7,1 miliar atau Rp 105 triliun
5. Prajogo Pangestu: US$5,4 miliar atau Rp 80 triliun
6. Chairul Tanjung: US$4,7 miliar atau Rp 69 triliun
7. Tahir dan Family: US$4,4 miliar atau Rp 65 triliun
8. Djoko Susanto: US$4,4 miliar atau Rp 65 triliun
9. Lim Hariyanto Wijaya Sarwono: US$4,1 miliar atau Rp 60 triliun
10. Dewi Kam: US$3,1 miliar atau Rp 46 triliun.
