Menteri PUPR Ajukan Anggaran 2024 Rp 128,15 Triliun, Ditjen Bina Marga Paling Besar

Raker Kementerian PUPR dengan Komisi V DPR RI
Sumber :
  • Kementerian PUPR

Jakarta – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengajukan anggaran Kementerian PUPR untuk tahun 2024 sebesar Rp 128,15 triliun. Ia menjelaskan, itu berdasarkan SB Menteri PPN/Kepala Bappenas Nomor B.292/M.PPN/D.8/PP.04.02/04/2023 dan Menteri Keuangan Nomor S-287/MK.02/2023 tanggal 10 April 2023.

Menteri Ara Setuju Tapera Bersifat Sukarela: Jangan Maksa-maksa

"Pagu Indikatif Kementerian PUPR TA 2024 sebesar Rp 128,15 triliun," ujar Basuki dalam Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI, Rabu, 7 Juni 2023 seperti dikutip Antara.

Menteri

Photo :
  • 1430256
Masa Tenang Pilkada, Car Free Day di Sudirman-Thamrin Tidak Diberlakukan pada 24 November 2024

Dia menjelaskan, dari penyesuaian pagu per unit dari total pagu indikatif tersebut, Kementerian PUPR mengusulkan Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air sebesar Rp 44 triliun, Ditjen Bina Marga sebesar Rp 49 triliun, Ditjen Cipta Karya Rp 27 triliun.

Kemudian Ditjen Perumahan diusulkan sebesar Rp 6,19 triliun, Ditjen Bina Konstruksi Rp 580 miliar dan SIBBP Rp 1,39 triliun.

Polisi Tetapkan 4 Orang Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan Anak yang Dituduh Curi Uang di Tangerang

Basuki juga mengatakan, sesuai arahan Presiden RI seluruh pekerjaan konstruksi pada tahun 2024 tuntas pada tahun tersebut, sehingga infrastruktur tersebut dapat langsung dirasakan oleh masyarakat.

Adapun prioritas utama pada tahun depan yakni kontrak tahun jamak atau multi years contract, kemudian Operasi, Pemeliharaan, Optimalisasi dan Rehabilitasi (OPOR), dan direktif presiden. Tema Rencana Kerja Pemerintah (RKP) pada Tahun 2024 yaitu "Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan, dengan 7 Prioritas Nasional".

Adapun tujuh prioritas nasional tersebut adalah memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan berkualitas dan berkeadilan, kemudian mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan dan menjamin pemerataan.

Prioritas berikutnya yakni meningkatkan sumber daya manusia berkualitas dan berdaya saing. Lalu revolusi mental dan pembangunan kebudayaan.

Prioritas lainnya memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar, kemudian membangun lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan bencana, dan perubahan iklim. Prioritas terakhir yakni memperkuat stabilitas polhukhankam dan transformasi pelayanan publik.

Basuki juga memaparkan bahwa realisasi anggaran 2023 per 4 Juni 2023 sebesar Rp31,98 triliun atau 22,70 persen dari total anggaran dengan progres fisik sebesar 24,95 persen, lebih tinggi dari realisasi keuangan tahun 2022 sebesar 19,21 persen dari total anggaran dan progres fisik sebesar 22,03 persen. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya