Dirut Pertamina Sebut Bakal Ada Kejutan soal Negosiasi Blok Masela
- Pertamina
Jakarta – PT Pertamina (Persero) bakal mengambil alih participating interest (PI) atau hak partisipasi Shell di Blok Masela. Prosesnya saat ini masih dalam tahap finalisasi.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan, langkah-langkah penyelesaian divestasi atau pelepasan hak partisipasi (PI) Shell di Blok Masela masih berkutat di negosiasi harga. Dia menjelaskan, karena motor terbesar bisnis Pertamina adalah di hulu, maka investasi terbesar Pertamina tentunya ada di subholding PT Pertamina Hulu Energi (PHE). Karenanya, Nicke menegaskan bahwa ada beberapa akuisisi yang memang harus dilakukan oleh pihaknya.
"(Blok Masela) Sedang kita finalkan," kata Nicke di Grha Pertamina, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa, 6 Juni 2023.
Namun saat ditanya lebih lanjut, Nicke mengaku belum bisa menjelaskan lebih jauh mengenai proses tersebut kepada publik. Hal itu karena Pertamina memiliki perjanjian yang tidak bisa dibuka ke publik alias rahasia (non-disclosure agreement/NDA) dalam hal negosiasi Blok Masela.
Meski demikian, Nicke pun memberi sinyal soal adanya kejutan pada negosiasi yang dilakukan Pertamina di Blok Masela, yakni dalam hal pengambilalihan hak partisipasi Shell sebesar 35 persen.
"Masela kita kan menandatangani NDA, enggak boleh dibocorin, ini kejutan. IPO (Initial Public Offering) PHE (Pertamina Hulu Energi) itu juga bagian dari kejutan. Jadi tunggu tanggal mainnya ya," ujar Nicke.
Dia berpendapat, masyarakat pun sebenarnya sudah sangat berharap blok gas raksasa tersebut bisa segera dikembangkan oleh Pertamina. Karenanya, dengan masuknya Pertamina ke Blok Masela, Nicke memastikan pihaknya juga akan segera mengembangkan blok gas tersebut ketika proses pengambilalihan rampung.
"Komitmen kami adalah sesegera mungkin men-develop agar kemudian gas yang ada dalam perut bumi Masela ini bisa dimonetisasi, dan bisa menghasilkan pendapatan negara sekaligus meng-create ekonomi di daerah maupun nasional," ujarnya.