Tekan Backlog Perumahan, Begini Strategi BTN Dorong Milenial Jadi Developer Muda

Pekerja menyelesaikan pembangunan rumah bersubsidi di kawasan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat,
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nurul Ramadhan

VIVA Bisnis – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) berkomitmen untuk mencetak wirausahawan baru dari kalangan generasi milenial yang tertarik pada sektor properti. Kolaborasi dengan berbagai pihak pun dilakukan guna menggelar pelatihan untuk para milenial.

Tak Terima Klaim Asuransi Ditolak, Anggia Novita Tempuh Jalur Hukum

Corporate Secretary Bank BTN Ramon Armando mengatakan, BTN sangat concern terhadap generasi milenial yang memiliki minat menjadi developer. Untuk itu berbagai pelatihan yang menggandeng banyak institusi telah digelar perseroan agar para milenial sukses menjadi developer.

Kali ini, lanjut Ramon, BTN menggandeng Forum Wartawan BTN dalam menggelar Pelatihan Developer Milenial di sejumlah kota. Salah satunya seperti yang dilakukan di Jember, Jawa Timur, pada Senin, 29 Mei 2023.

Temuan Survei Voxpol: Pemilih Milenial Dominan Dukung Duet Melki-Johni di Pilgub NTT

Pelatihan developer muda.

Photo :
  • Dokumentasi BTN.

"Kami mengharapkan, kelak para peserta Pelatihan Developer Milenial BTN ini bisa terjun ke bidang perumahan dengan menjadi developer-developer muda di daerahnya masing-masing," kata Ramon dalam keterangan tertulisnya, dikutip Selasa, 30 Mei 2023.

OJK Ungkap Sritex Punya Utang Rp 14,64 Triliun ke 27 Bank dan 3 Multifinance

Menurut Ramon, program Pelatihan Developer Milenial dan juga program pelatihan lainnya sangat penting bagi kemajuan industri properti khususnya perumahan. Apalagi, kebutuhan rumah setiap tahunnya di Indonesia sangat tinggi mencapai 400.000 unit.

"Namun suplai dari pengembang belum bisa mengimbangi kebutuhan akan rumah saat ini," jelas Ramon.

Dengan adanya berbagai pelatihan dalam mencetak wirausaha di bidang properti, Ramon berharap antara suplai dan demand di sektor perumahan bisa seimbang dan mengurangi angka backlog yang saat ini sekitar 11 juta unit.

"Tujuan besarnya kita mendukung penambahan sisi pasokan perumahan untuk bisa memenuhi permintaan perumahan yang masih tinggi. Demand begitu banyak tetapi suplai terbatas,” ungkapnya.

“Oleh karena itu peran kita semua, peran para calon-calon developer muda dalam meningkatkan sisi suplai, sehingga jumlah developer bertumbuh dan semua kebutuhan rumah bisa disediakan khususnya kebutuhan rumah menengah ke bawah," papar Ramon.

Acara pelatihan yang bertema "Mewujudkan Mimpi Menjadi Developer Milenial" diikuti 95 peserta yang berasal dari pekerja di sektor properti, pengusaha HIPMI dan mahasiswa itu digelar di Jember, Jawa Timur. Tampil sebagai pembicara Bambang Budi Susetyo (Ketua Komisariat REI Jember), Al Riyad Silahuddin (APERSI Jember - Praktisi Properti) dan Sudaryanto (Branch Manager Bank BTN KC Jember).

Ketua Komisariat REI Jember Bambang Budi Susetyo mengapresiasi program Pelatihan Developer Milenial yang digagas oleh BTN. "Terlebih lagi Kota Jember merupakan lumbung properti terbesar di Indonesia. Ini dibuktikan dengan penghargaan realisasi KPR subsidi terbesar di Indonesia yang diperoleh Kota Jember," kata Bambang. 

Dia menambahkan, program yang digagas oleh Bank BTN juga sangat berguna untuk mempersiapkan kalangan milenial untuk terjun ke sektor properti. "Ke depan, urusan properti memang harus dikuasai oleh milenial karena mereka lebih menguasai IT, sehingga program ini sudah sangat tepat untuk mencetak lahirnya developer-developer muda yang handal," pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya