Target Angkut 5,7 Juta Penumpang, KRL Solo-Yogya Layani 2 Stasiun Tambahan
- VIVA.co.id/ Fajar Sodiq (Solo)
VIVA Bisnis – KAI Commuter sebagai operator Commuter Line atau Kereta Rel Listrik (KRL) Yogya-Solo mengalami perubahan jadwal perubahan dampak adanya pemberlakuan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2023. Kini semua KRL tidak berangkat dan tiba di Stasiun Solo Balapan melainkan dari Stasiun Palur, Kabupaten Karanganyar.
Vice Presiden Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan, penyesuaian jadwal berangkat dan tiba untuk kereta-kereta yang masuk dan keluar Solo sesuai dengan Gapeka 2023. Perubahan tersebut menyebabkan jadwal KRL untuk relasi Solo – Yogyakarta juga mengalami perubahan dari jadwal semula.
“Jadi per tanggal 1 Juni 2023, kami melakukan penyesuaian jadwal berangkat dan tiba untuk Commuter Line. Untuk Gapeka 2023 semua kereta akan berhenti dan berangkat dari Stasiun Palur yang sebelumnya masih ada yang berhenti di Solo Balapan,” kata dia di Stasiun Solo Balapan, Solo, Jumat, 26 Mei 2023.
Adanya Gapeka terbaru ini, Anne mengungkapkan, rangkaian KRL akan melintasi 13 stasiun dari sebelumnya 11 stasiun. Penambahan stasiun tersebut meliputi Stasiun Solo Jebres, dan Stasiun Palur. Meskipun terdapat penambahan jumlah stasiun tetapi pihak KAI Commuter tidak menaikkan harga tiket KRL Solo-Yogyakarta.
“Perlu kami sampaikan saat ini tarif KRL walaupun menambah dari 11 stasiun menjadi 13 stasiun masih tetap, yakni Rp8.000. Sehingga pada Gapeka sebelumnya, kami melayani commuter di sini ada 11 stasiun, saat ini sudah 13 stasiun di Solo Jebres dan Palur,” katanya.
Selain menambah jumlah stasiun, lanjut dia, pihaknya juga melakukan perbaikan layanan dengan mengurangi waktu tempuh perjalanan KRL. Untuk waktu susul yang biasanya dialami oleh tujuh jadwal KRL yang melayani relasi Solo-Yogyakarta, kini saat ini tinggal dua KRL yang disusul oleh kereta jarak jauh.
“Saat ini masih ada dua KRL yang disusul dua kereta jarak jauh sehingga ini bisa meminimalkan waktu tempuh yakni dua sampai lima menit di tujuan sehingga efek domino terhadap kecepatan kereta-kereta yang sejalan dengan commuter kami,” ujar dia.
Selanjutnya, Anne mengatakan, dengan adanya rekayasa tersebut pihak KAI Commuter ditargetkan bisa mengangkut penumpang sebanyak 5,7 juta penumpang untuk KRL relasi Solo-Yogyakarta. Sedangkan sampai dengan Mei tahun ini sudah berhasil melayani lebih dari 2,2 juta penumpang naik KRL. Dibandingkan hari biasa jumlah perjalanan KRL mencapai 20 perjalanan, sedangkan akhir pekan mencapai 24 perjalanan.
“Volume tertinggi itu 332 ribu penumpang ketika libur Lebaran. Tetapi untuk weekdays kami sudah melayani 12 ribu – 14 ribu penumpang dan ini jumlah yang cukup signifikan bila dibandingkan dengan pelayanan KA Prameks sebelumnya. Sedangkan untuk weekend sudah bisa melayani lebih dari 20 ribu, bahkan bisa sampai 23 ribu penumpang. Jadi dalam weekend bisa menambah 24 perjalanan,” katanya.