Rupiah Dibuka Melemah Dipicu Membaiknya Data Ekonomi AS
- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
VIVA Bisnis – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Jumat pagi, 26 Mei 2023. Terpantau pukul 09.17 WIB rupiah melemah sebesar 3 poin atau 0,07 persen ke posisi Rp 14.956 per dolar AS, dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp 14.953 per dolar AS.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 14.952 per dolar AS.
Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih akan melemah hari ini. Sebab, indeks dolar AS terlihat menguat di area 104, dari yang sebelumnya bergerak di kisaran 103.
"Penopang penguatan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya adalah rilis data PDB AS kuartal pertama yang direvisi naik ke 1,3 persen dari sebelumnya 1,1 persen," kata Ariston kepada VIVA, Jumat, 25 Mei 2023.
Ariston menuturkan, selain itu data klaim tunjangan pengangguran mingguan AS juga dirilis lebih bagus dari perkiraan. Dari rilis itu menunjukkan terjadi penurunan klaim pengangguran.
"Data ekonomi AS yang membaik ini bisa menjadi alasan bagi Bank Sentral AS untuk mempertahankan kebijakan suku bunga tinggi, bahkan bisa menaikannya lagi," jelasnya.
Ariston melanjutkan, untuk kesepakatan kenaikan batas utang AS hingga saat ini belum juga tercapai. Padahal batas utang tersebut, sudah hampir mendekati deadline utang menjadi gagal bayar yang mana meningkatkan kekhawatiran pelaku pasar.
"Sehingga sebagian pelaku pasar memilih masuk ke aset aman dolar AS," ujarnya.
Sementara dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) memberikan indikasi belum akan memangkas suku bunga acuannya. Sebab BI melihat suku bunga acuan the Fed belum akan turun.
"BI juga mewaspadai ketidakpastian global yang meningkat yang bisa memberikan tekanan ke rupiah," ucapnya.
Adapun potensi pelemahan rupiah terhadap dolar AS pada hari ini ke arah Rp 15.000. Sedangkan potensi support di kisaran Rp 14.900.