Catat, Lima Mineral Mentah Ini Dapat Relaksasi Ekspor hingga Mei 2024

Ilustrasi tambang tembaga
Sumber :
  • ANTARA/Reuters

VIVA Bisnis – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi memberikan relaksasi izin ekspor pada lima komoditas setelah 10 Juni 2023 hingga Mei 2024. Beberapa komoditas itu di antaranya tembaga, besi, timbal, seng, dan lumpur anoda.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, Pemerintah masih memberikan izin kepada pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) atau Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) mineral logam.

"Pemberian kesempatan bagi pemegang IUP/IUPK mineral logam dalam menjual hasil pengolahan ke luar negeri sampai dengan Mei 2024," kata Arifin dalam Rapat Kerja bersama Komisi VII DPR RI Rabu, 24 Mei 2023.

Pemerintah Larang Ekspor Mineral Mentah Setelah 10 Juni 2023

Menteri ESDM, Arifin Tasrif jelaskan persoalan izin ekspor mineral ke DPR.

Photo :
  • VIVA/Anisa Aulia/tangkapan layar.

Perlu diketahui, berdasarkan Undang-Undang nomor 3 tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara. Pemerintah melarang ekspor mineral mentah setelah 10 Juni 2023.

Izin, itu kata Arifin, hanya dapat diberikan kepada Pemegang IUP/IUPK yang fasilitas pemurniannya telah mencapai 50 persen pada Januari 2023.

"Dengan kriteria terbatas pada komoditas tembaga, besi, timbal, dan seng dan lumpur anoda hasil pemurnian tembaga," jelasnya.

Mobil Buatan Indonesia Semakin Tenar di Luar Negeri

Arifin menegaskan, izin itu juga dapat dicabut jika IUP/IUPK tidak menunjukkan kemajuan. "Dapat dicabut apabila tidak menunjukkan kemajuan pembangunan fasilitas pemurnian," jelasnya.

Dia menjelaskan, untuk penjualan hasil pengolahan wajib membayar bea keluar yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK).

Daftar Harga Pangan 18 November 2024: Bawang hingga Telur Ayam Naik

"Penjualan hasil pengolahan wajib didasarkan pada rekomendasi ekspor dari Dirjen Minerba dan persetujuan ekspor dari Kementerian Perdagangan," terangnya.

Menurutnya, untuk mendapatkan rekomendasi ekspor IUP/IUPK harus memenuhi syarat yang tercantum di dalam rancangan Peraturan Menteri.

Ekspor Makanan Halal Korea ke Indonesia Terus Naik, Simak Datanya

"Dan mekanisme pengawasannya dilakukan oleh KESDM berdasarkan kemajuan fisik pembangunan fasilitas pemurnian yang didasarkan pada hasil verifikasi verifikator independen," kata dia.

ilustrasi 3 polisi

Kabag Ops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim, Tambang Galian C Jadi Pemicu?

Kepala Bagian Operasi Polres Solok Selatan, Sumatera Barat AKP Dadang Iskandar menembak Kasat Reskrim Solok Selatan atas nama AKP Ulil Ryanto Anshar

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024