Belanja Pemda Melambat April 2023, Sri Mulyani Ungkap Penyebabnya
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA Bisnis – Menteri Keuangan Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan, belanja Pemerintah Daerah mengalami perlambatan pada April 2023. Kemenkeu mencatat realisasi belanja Pemda baru mencapai Rp 219,44 triliun pada periode tersebut, atau lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 232,36 triliun.
Secara persentasi, Sri Mulyani mengatakan, maka dengan hal itu realisasi belanja pemda mengalami perlambatan 5,56 persen dibandingkan tahun lalu.
"Dari sisi belanja, di daerah nampaknya menghadapi tantangan karena justru terjadi perlambatan. Belanjanya justru mengalami kontraksi 5,56 persen yaitu sebesar Rp 219,44 triliun," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa dikutip Selasa, 23 Mei 2023.
Bendahara ini menjelaskan, hingga akhir April 2023 belanja pegawai tercatat mengalami penurunan hingga 3,29 persen, sehingga realisasinya baru sebesar Rp 108,82 triliun. Kemudian belanja barang dan jasa turun 7,45 persen atau senilai Rp 54,90 triliun.
Selanjutnya, untuk belanja modal turun 12,71 persen atau mencapai Rp 10,77 triliun, dan belanja lainnya turun 6,71 persen atau mencapai Rp 44,96 triliun.
Menurut dia, lambatnya belanja Pemda pada April dipicu oleh momentum libur Lebaran. Sehingga, hari bekerja efektif bulan lalu hanya 12 hari saja.
"Salah satu penjelasannya adalah selama April kemarin banyak hari libur dan cuti bersama. Efektif hari kerja hanya 12 hari,” ujarnya.
“Sehingga banyak surat untuk pencairan anggaran yang berakhir pada 18 April tidak bisa direalisasi pada April. Kita prediksi pada Mei barangkali akan terjadi kenaikan belanja daerah," lanjut dia.