Warisan Utang Negara Terbesar Dalam Sejarah, Ini Pesan JK untuk Pemimpin RI Selanjutnya

Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla (JK)
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Bisnis – Wakil Presiden RI ke 10 dan 12 Jusuf Kalla atau JK mengingatkan beratnya persoalan bangsa di masa yang akan datang. Sebelum persoalan tersebut makin membesar dan membahayakan bangsa, maka persoalan tersebut harus diselesaikan.

Menteri Maman: Utang 70.000 UMKM Siap Dihapus

Hal itu disampaikan oleh JK saat menghadiri milad ke 21 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Istora Senayan Jakarta, Sabtu, 20 Mei 2023. Menurut JK, salah satu persoalan yang akan dihadapi Indonesia adalah masalah utang. Bagi JK, berutang memang gampang tapi yang susah adalah membayar utang.

"Kita diwariskan untuk membayar utang, tapi pahlawan yang sebenarnya adalah yang menyelesaikan persoalan dan pemberani yang sebenarnya adalah yang berani untuk tampil menyelesaikan persoalan bangsa ke depan," ungkap JK.

Private Placement Direstui, BNBR Lunasi Utang ke Eurofa dan SMIL

Ilustrasi utang.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Terkait dengan utang, JK menyebut bahwa utang Indonesia saat ini adalah gabungan antara utang pemerintahan sebelumnya dengan pemerintahan saat ini. Namun demikian, JK menegaskan, utang pemerintah saat ini adalah yang terbanyak.

Utang Pemerintah Naik ke Posisi Rp 8.560,36 Triliun di Awal Pemerintahan Prabowo

"Setahun bayar utang dan bunga sampai seribu triliun. Ini terbesar dalam sejarah Indonesia sejak merdeka," tambah Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) tersebut.

Di sisi lain, Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu mengakui jika UU membolehkan pemerintah melakukan utang 60 persen dari pendapatan nasional. Namun, JK tetap mengingatkan perlunya kehati-hatian terhadap peningkatan utang pemerintah.

Diberitakan sebelumnya, posisi utang pemerintah hingga akhir Februari 2023 tercatat mencapai Rp 7.861,68 triliun atau rasionya sebesar 39,09 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Angka itu tercatat meningkat Rp 106,7 triliun dibandingkan dengan Januari 2023 yang sebesar Rp 7.754,98 triliun. 

Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet menilai, posisi utang pemerintah itu perlu mendapatkan perhatian khusus. Setidaknya, lanjutnya, pemerintah bisa mengembalikan rasio utang seperti sebelum pandemi.

Wakil Direktur Utama BNBR, Anindra Ardiansyah Bakrie, saat memimpin RUPSLB BNBR yang digelar di Bakrie Tower, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 28 November 2024

Private Placement Berhasil, BNBR Rampungkan Seluruh Proses Restrukturisasi Utang

PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) melakukan penerbitan saham baru dengan mekanisme Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024