Soal BSI Error, Sri Mulyani Ungkap Langkah OJK

Bank Syariah Indonesia (BSI).
Sumber :
  • Antara

VIVA Bisnis – Layanan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengalami gangguan pada pekan lalu. Akibatnya, banyak masyarakat yang mengeluhkan karena tidak bisa bertransaksi hingga menarik uangnya.

BI Siapkan Rp 133,7 Triliun Penuhi Kebutuhan Uang Tunai Libur Nataru

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, atas errornya layanan tersebut, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus melakukan pemantauan kepada BSI. Hal itu dilakukan untuk menjamin keamanan data dan dana para nasabah BSI.

"Saat ini OJK bersama-sama manajemen BSI terus melakukan pantauan terhadap dampak disrupsi layanan yang sudah kembali normal dan juga untuk menjamin keamanan data maupun dana dari nasabahnya," kata Sri Mulyani dalam press statement Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal Tahun 2024, Jumat, 19 Mei 2023.

PNM Dampingi Ratusan Nasabah Daftar Izin Edar BPOM

Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

OJK, sendiri kata Sri Mulyani, telah menyampaikan laporan kepada Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) mengenai situasi error di BSI. Untuk diketahui, KSSK dipimpin langsung oleh Sri Mulyani yang terdiri dari 4 lembaga yakni Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Bank Indonesia (BI), OJK, dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

BI Sebut Kenaikan PPN Jadi 12 Persen Hanya Berdampak 0,2 Persen ke Inflasi

"Untuk BSI, dari OJK sudah menyampaikan laporan kepada forum KSSK mengenai situasi yang terjadi," ujarnya.

Sebelumnya, keluhan atas errornya layanan BSI disampaikan oleh netizen pada Senin, 8 Mei 2023. Corporate Secretary BSI, Gunawan Arief Hartoyo menjelaskan, gangguan tersebut dikarenakan saat ini perseroan sedang melakukan maintenance sistem, sebagai bagian dari upaya untuk mengoptimalkan pelayanan kepada nasabah. Karenanya, untuk sementara waktu BSI mobile tidak dapat diakses oleh pengguna.

“BSI berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kepada nasabah, dan tentunya sangat berterima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan nasabah kepada Bank Syariah Indonesia," kata Arief dalam keterangannya, Senin, 8 Mei 2023.

"Sebagai bentuk peningkatan layanan, saat ini sedang dilakukan pemeliharaan sistem di BSI sehingga tidak dapat diakses untuk sementara waktu," ujarnya.

Meski demikian, Gunawan memastikan bahwa saat ini pihaknya masih terus bekerja untuk mempercepat normalisasi layanan, sehingga nasabah dapat segera kembali mengakses layanan BSI.

"Kami memohon maaf, untuk sementara waktu nasabah terkendala dalam mengakses layanan BSI dan kami memastikan dana nasabah tetap aman. Untuk itu seluruh nasabah agar tetap waspada dan berhati-hati atas segala bentuk modus penipuan yang mengatasnamakan Bank Syariah Indonesia," ujar Gunawan.

Selain itu, juga muncul kabar bahwa ada hacker Lockbit yang mencoba mengganggu dan mencuri data BSI. Kelompok hacker tersebut juga dikabarkan meminta tebusan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya