Produksi Naik, Pertamina Hulu Energi Cetak Laba Bersih Rp 69,1 Triliun di 2022

Wilayah kerja Pertamina Hulu Energi (PHE).
Sumber :
  • Dok. PHE

VIVA Bisnis – PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya yakni PT Pertamina Hulu Energi (PHE), mencatat kinerja positif atas kontribusi pertumbuhan produksi migas sebesar 7 persen dari tahun lalu. Laba bersih yang diraih PHE mencapai US$4,67 miliar atau sekitar Rp 69,1 triliun (asumsi kurs Rp 14.800 per dolar AS) pada tahun 2022 lalu. 

Diikuti 12.300 Pelari, Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar di Istora Senayan

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan, dengan beragam tantangan yang telah dikelola dengan baik oleh Pertamina dan PHE, Dia pun mengaku bersyukur atas pencapaian yang berhasil diraih oleh PHE tersebut.

"Kami sangat bersyukur karena meskipun banyak tantangan yang tidak mudah dilalui, PHE berhasil mencapai produksi hampir 1 Juta BOEPD atau sebesar 967 MBOEPD dari 65 blok Migas pada tahun 2022," kata Nicke dalam keterangannya, Selasa, 16 Mei 2023.

Yayasan Kesehatan Bangun Ekosistem Layanan Berkelanjutan Lewat Digitalisasi

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati

Photo :
  • Pertamina

Selain itu, kontribusi nasional PHE juga semakin signifikan atas lifting minyak sebesar 68 persen, dan lifting gas sebesar 33 persen. Per hari ini, lanjut Nicke, produksi migas Pertamina bahkan telah melampaui 1 Juta BOEPD. 

Harita Nickel Kantongi Laba Bersih Rp 4,84 Triliun hingga Kuartal III-2024

Dia mengakui, hal ini tidak terlepas juga dari strategi Pertamina dalam membentuk konsep holding subholding, sehingga PHE memiliki fleksibilitas yang cukup dalam menyusun strategi dan mengambil keputusan yang cepat sesuai situasi ekosistem bisnis yang dinamis.

Nicke menambahkan, kinerja positif PHE ini diharapkan bisa berdampak pula pada peningkatan pemberdayaan masyarakat, khususnya di sekitar Wilayah Kerja (WK) Perusahaan. Sehingga, masyarakat sekitar bisa ikut merasakan langsung dampak positif kinerja perusahaan, melalui program-program untuk masyarakat.

Di sisi lain, Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi, Wiko Migantoro menyatakan, dengan realisasi investasi sebesar US$3,2 miliar dan operational expenditure (opex) US$5,9 miliar dalam melaksanakan 689 sumur pengembangan, 638 workover, reaktivasi sumur dan waterflood, PHE menjadi kontributor penting dalam peran serta membangun ekonomi nasional kegiatan aktivitas hulu migas. 

Berbagai project besar onstream seperti SLO Rokan stage 1, Jambaran Tiung Biru, OPLL Mahakam. Sepanjang 2022 juga mendapatkan 106 BD FID senilai US$3,5 miliar untuk mengelola cadangan sebesar 252 MMBOE. 

"Capaian eksplorasi juga sangat menggembirakan, di mana PHE berhasil mencapai success ratio sebesar 65 persen dari 17 sumur eksplorasi dengan total temuan 2C sebesar 345 MMBOE," ujarnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya