Cerita Nunung Biasa Nunggu Suami Pulang Melaut Kini Bisa Dapat Cuan Tambahan dari Bikin Bubu
- ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
VIVA Bisnis – Manajer Subbidang Pengelolaan UMK PT PLN Persero, Taufik Nurcahyo mengatakan bahwa program Pemberdayaan Perempuan Pesisir Kelompok Nelayan Jepara merupakan program pemberdayaan UKM, terutama perempuan dan difabel.
“Perempuan dan difabel itu dianggap kelompok rentan. Karena perempuan dan difabel itu dianggap minor. Kami harap dengan program ini perempuan dan difabel bisa berdaya dan berkarya. Jadi program ini bukan cuma untuk bapak-bapaknya saja," ujar Taufiq, Minggu 14 Mei 2023.
Sementara itu, Farhan Prastiyan selaku Partnership Manager BenihBaik.com mengungkapkan program pemberdayaan tersebut menjadi fokus utama agar bagaimana para perempuan atau ibu-ibu bisa melakukan aktivitas yang bernilai dan bermanfaat secara ekonomi.
“Di sini kita melakukan pelatihan untuk membuat alat tangkap rajungan. Asalnya alat tangkap ini harus beli, tetapi sekarang sudah bisa bikin sendiri yang jauh lebih ramah lingkungan,” terang Farhan.
"Ada juga pelatihan produksi. Jadi nanti rajungan tidak dijual begitu saja, tetapi juga diolah agar mendapatkan peningkatan nilai ekonomi," sambungya.
Nunung, salah seorang istri dari nelayan di Jepara mengungkapkan, tidak jarang ia dihinggapi perasaan cemas dengan nasib suaminya ketika melaut.
“Kalau suami melaut, biasanya saya cuma menunggu. Memasak, mengasuh anak, seperti ibu rumah tangga biasa,” ujarnya.
Tetapi belakangan Nunung kini mempunyai aktivitas tambahan yang mampu membuka pintu rezeki yang berdampak positif bagi ekonomi keluarganya di mana ia makin mahir membuat bubu (alat perangkap ikan).
“Kita belajar dari program PLN Peduli sama BenihBaik.com, alhamdulillah kita banyak belajar bikin produk sampai packaging,” ungkapnya.
Harapan dari program ini tentunya apa yang dibangun kini oleh PLN Peduli dan benihbaik.com akan menjadi keberlanjutan usaha mandiri keluarga nelayan di Jepara. Di kemudian hari, perempuan pesisir Jepara akan kukuh sebagai perempuan berdaya dan berkarya.
Acara ini juga turut dihadiri Yoyok Subandiyo (Asisten Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (MUP3) Kudus), Dadang somantri ATD MT (Kepala Biro Infrastruktur & Sumber Daya Alam Provinsi Jawa Tengah), Subiyanto SE (Camat Jepara) dan Surahmin SE (Lurah Demaan