J Trust Bank Ekspansi Bisnis di Manado, Begini Strateginya
- Dokumentasi Bank J Trust.
VIVA Bisnis– PT Bank JTrust Indonesia Tbk (J Trust Bank) melakukan ekspansi bisnis di kota Manado, provinsi Sulawesi Utara. Hal itu dilakukan melalui pembukaan kantor baru cabang Manado.
Dalam sambutannya di acara peresmian kantor cabang Executive Vice President J Trust Bank, Agus Syabarrudin menyampaikan, ekspansi bisnis ini dilakukan mengingat J Trust Bank melihat tahun 2023 sebagai peluang sekaligus tantangan baru.
“Dengan memperluas jaringan kantor cabang dan layanan serta meningkatkan ekspansi ke sejumlah sektor usaha. Kami optimis mampu mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dengan tetap memegang teguh prinsip kehati-hatian,” ujar Agus dikutip dari keterangannya, Jumat, 12 Mei 2023.
Dia menegaskan, J Trust Bank berkomitmen untuk berkontribusi dalam meningkatkan inklusi keuangan di seluruh Indonesia. “Melalui produk serta pelayanan perbankan yang optimal dan penempatan kantor cabang yang strategis agar mudah diakses oleh masyarakat,” tambahnya.
Sebagai informasi, pada 2022 J Trust Bank mencatat kinerja positif sebesar Rp 86,6 miliar dibandingkan rugi bersih Rp 445,4 miliar pada Desember 2021. Hal ini menunjukkan kondisi fundamental bank yang kuat didukung oleh kondisi sosial ekonomi pasca pandemi COVID-19 berdampak positif pada pencapaian kinerja Bank selama tahun 2022.
Per Desember 2022 kredit tumbuh sebesar 95 persen menjadi Rp19,53 triliun dari sebelumnya sebesar Rp10,01 triliun per Desember 2021 dengan 3 segmen penopang utama dari Corporate, Business Linkage (Multifinance), dan Commercial & SME.
Sedangkan pada sisi simpanan melalui instrumen tabungan, giro, dan deposito Bank menghimpun DPK sebesar Rp 25,66 triliun atau tumbuh 61 persen dari sebelumnya sebesar Rp 15,95 triliun pada akhir Desember 2021. J Trust Bank optimis dapat terus mencapai pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga tahun 2023.
J Trust Co., Ltd. selaku Pemegang Saham Pengendali J Trust Bank telah melakukan penambahan modal melalui Dana Setoran Modal sebesar Rp1 triliun, sehingga modal inti telah mencapai di atas Rp3 triliun sebelum 31 Desember 2022.