Platform Digital Topang Pertumbuhan Kinerja Siloam pada 2022, Begini Rinciannya
- VIVA/Nur Faishal
VIVA Bisnis – Dukungan platform digital tak dipungkiri menjadi penopang pertumbuhan kinerja PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) pada tahun 2022 secara signifikan. Anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) di sektor pelayanan kesehatan itu telah mengembangkan berbagai sistem di platform digital.
Pada tahun 2022, SILO diketahui berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 9,51 triliun atau naik 1,45 persen dibandingkan dengan tahun 2021 yang sebesar Rp9,38 triliun. Laba usaha SILO juga tercatat naik menjadi Rp1,02 triliun pada tahun 2022, dari Rp 1,01 triliun pada tahun 2021. Sedangkan, laba bersih SILO pada tahun 2022 mencapai Rp 696,49 miliar, naik 3,31 persen dibandingkan dengan tahun 2021 yang sebesar Rp 671,41 miliar.
Group Chief Executive Officer (CEO) LPKR John Riady menyampaikan bahwa LPKR melalui SILO berkomitmen untuk terus mengembangkan industri kesehatan di Indonesia. Industri kesehatan, lanjut dia, merupakan salah satu industri atau sektor yang penting dan perlu dikembangkan di Indonesia. Terlebih lagi, perekonomian diperkirakan semakin bertumbuh dan kebutuhan akan fasilitas kesehatan semakin tinggi.
"LPKR melalui SILO akan terus melanjutkan ekspansi. Kami memiliki misi untuk memenuhi kebutuhan healthcare di Indonesia, dan tentunya berkomitmen untuk terus bertumbuh," jelasnya dalam keterangan tertulis, Kamis, 11 Mei 2023.
Jika dirincikan, platform digital tersebut antara lain adalah sistem umpan balik pasien digital yang disebut SOFAS (Siloam Online Feedback Aggregator System). Lewat sistem ini pasien dapat memberikan umpan balik langsung yang akan diterima secara real-time oleh tim yang terdedikasi.
Dengan menanggapi masukan pasien secara real time, SILO disebut dapat meningkatkan pengalaman dan meningkatkan layanan lebih baik berdasarkan masukan pasien. Adapun SOFAS telah berhasil di implementasikan di seluruh jaringan RS Siloam.
Pada tahun 2022, SILO mencatat sekitar 80 persen umpan balik yang masuk dapat diselesaikan dalam waktu kurang dari 24 jam.
Siloam juga menyediakan berbagai saluran pelayanan kepada pasien, seperti telepon, website, aplikasi, chatbot, live chat, dan whatsapp. Pemesanan pasien melalui saluran ini tercatat meningkat.
Kunjungan pasien rawat jalan (OPD) dari saluran digital tercatat mencapai 425.954 pasien pada tahun 2022, atau meningkat 109 persen YoY. Pertumbuhan pendapatan dari saluran digital pun melonjak 2,3x lipat pada tahun 2022 dibandingkan pada tahun 2021.
Dijelaskan, Siloam juga berkomitmen melanjutkan investasi platform digital untuk lebih meningkatkan pengalaman pasien. Seiring dengan meningkatnya popularitas saluran digital SILO, jumlah pasien yang diperoleh secara digital juga meningkat.
Saluran digital SILO, termasuk live chat dan whatsApp, berkontribusi sebesar 21 persen terhadap total Kunjungan Rawat Jalan per Desember 2022.
Aplikasi Diunduh 1,1 Juta Pengguna
Di saat yang sama, aplikasi MySiloam juga telah diunduh lebih dari 1,1 juta pengguna dengan rata-rata pengguna aktif bulanan mencapai 110.000 pasien dan rata-rata tingkat engagement lebih dari 77 persen. Kinerja SILO ini tentu saja berimbas positif terhadap induk usahanya, yaitu LPKR, yang merupakan pemegang saham utama dengan kepemilikan 58,05 persen.
Seperti diketahui, SILO saat ini mengoperasikan 41 rumah sakit yang terdiri dari 15 rumah sakit di kawasan Jabodetabek dan 26 rumah sakit yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, dan Ambon. SILO juga mengoperasikan 66 Klinik Siloam.