Bank Dunia Puji Indonesia Berhasil Turunkan Kemiskinan Ekstrem Jadi 1,5 Persen

Ilustrasi kemiskinan.
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA Bisnis – Bank Dunia atau World Bank menilai, Indonesia berhasil menurunkan kemiskinan ekstrem menjadi 1,5 persen pada tahun 2022. Pada tahun 2002 angka kemiskinan ekstrem RI tercatat sebesar 19 persen. 

Bank Dunia dalam laporannya Indonesia Poverty Assessment: Pathways Towards Economic Security mengatakan, untuk kemiskinan ekstrem tersebut diukur melalui paritas daya beli (purchasing power parity/PPP) yang didefinisikan sebagai hidup dengan penghasilan kurang dari US$ 1,90 atau Rp28 ribu per hari.

"Kemiskinan ekstrem yang diukur berdasarkan PPP pada tahun 2011 sebesar US$ 1,9, turun dari 19 persen pada 2002 menjadi 1,5 persen pada 2022," kata Bank Dunia Selasa, 9 Mei 2023. 

Ilustrasi Bank Dunia.

Photo :
  • ANTARA/HO-Bank Dunia/am

Bank Dunia mengatakan, Indonesia telah berhasil mengentaskan kemiskinan di  daerah-daerah yang sebelumnya tertinggal mulai mengejar ketertinggalannya. Hal iti sejalan dengan target Pemerintah untuk menurunkan kemiskinan ekstrem pada tahun 2024.

Menurutnya, kemiskinan ekstrem itu bisa dicapai karena pertumbuhan ekonomi dan perlindungan sosial yang terjaga. 

"Indonesia kini dapat memfokuskan berbagai upayanya untuk meningkatkan taraf hidup lebih banyak penduduknya, termasuk rumah tangga yang rentan dengan menciptakan peluang yang lebih baik dan melindungi rakyat Indonesia dari keberadaan dan masuk dalam kemiskinan," jelas dia. 

Bank Dunia mengatakan, penerapan kebijakan fiskal dinilai telah berkontribusi terhadap pengurangan kemiskinan dan ketidaksetaraan sebesar sekitar tiga poin. "Akan tetapi, investasi yang berpihak kepada rakyat miskin masih terbatas, karena penerimaan negara yang rendah diiringi subsidi yang berbiaya tinggi," jelasnya.

Mencapai Kebebasan Finansial Lebih Cepat dengan Prinsip FIRE (Financial Independence, Retire Early)

Menurutnya, Indonesia untuk perlu meningkatkan perlindungan sosialnya, termasuk di dalamnya bantuan sosial dan asuransi, serta inklusi finansial seraya melakukan investasi berketahanan pada infrastruktur untuk memitigasi dampak guncangan di masa mendatang. 

Susun Roadmap, Bahlil Sebut Kebutuhan Investasi Hilirisasi Capai US$618 Miliar hingga 2040

"Indonesia memiliki banyak pilihan bagus dalam sistem yang digunakannya saat ini untuk meningkatkan pendanaan bagi investasi yang lebih berpihak kepada rakyat miskin," ucapnya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto serta Menteri Perladangan dan Komoditi Malaysia Johari Abdul Ghani

Malaysia Ajak Indonesia Kerja Sama Investasi di Sustainable Aviation Fuel, Ungkap Rencana Petronas

Menteri Perladangan dan Komoditi Malaysia, Johari Abdul Ghani mengajak investor Indonesia terlibat menjadi pemasok bahan bakar penerbangan berkelanjutan.

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024