Pertumbuhan Ekonomi Papua Anjlok di Kuartal I-2023, BPS Sebut karena Dampak Longsor di Freeport
- Antara/HO-Dokumentasi Pribadi
VIVA Bisnis – Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan, Produk Domestik Bruto (PDB) Maluku dan Papua pada kuartal I-2023 anjlok jadi 1,95 persen secara year on year (yoy). Cukup signifikan bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 10,39 persen.
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik, Edy Mahmud mengatakan, anjloknya ekonomi Papua itu disebabkan oleh tambang Freeport yang longsor.
"Freeport pada triwulan I, produksi pertambangan dan penggalian ini menurun. Aktivitasnya menurun karena ada bencana tanah longsor yang menyebabkan produksinya menurun," kata Edy dalam konferensi pers, Jumat, 5 Mei 2023.
Ekonomi Kawasan Maluku dan Papua Ditopang Perekonomian Papua
Edy menuturkan, secara spasial pertumbuhan ekonomi kawasan Maluku dan Papua ditopang oleh perekonomian Papua. Sehingga, dengan adanya bencana tanah longsor menyebabkan ekonomi Papua terkontraksi 2,39 persen yoy.
Sementara itu, Edy juga menjelaskan, pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia terjadi di wilayah Sulawesi sebesar 7 persen, Kalimantan 5,79 persen, Sumatera 4,79 persen dan Maluku-Papua sebesar 1,95 persen.
Selain itu, provinsi di Pulau Jawa pada kuartal I-2023 mencatat dominasi struktur ekonomi Indonesia. Sebab secara spasial berperan sebesar 57,17 persen dengan kinerja ekonomi yang mengalami perlambatan dan pertumbuhan sebesar 4,96 persen dibanding kuartal I-2022.
"Pulau Jawa pada kuartal I-2023 masih mendominasi struktur ekonomi Indonesia secara spasial dengan peranan sebesar 57,17 persen," imbuhnya.