Elpiji 3 Kg Langka di Daerah, Ini Kata Pertamina
- ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
VIVA Bisnis – Pasca-Lebaran 2023, terjadi kelangkaan gas Liquefied Petroleum Gas (LPG)/elpiji 3 kg atau gas melon. Kelangkaan gas melon itu salah satunya terjadi di Kabupaten Pandeglang, Banten.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya saat ini tengah mengecek terkait penyebab kelangkaan gas LPG 3 kg itu.
"Kita cek (penyebab kelangkaan LPG 3 kg)," ujar Irto saat dihubungi VIVA Kamis, 4 2023.
Irto menuturkan, pasca-Lebaran 2023 stok LPG 3 kg tercatat masih mencukupi untuk kebutuhan masyarakat.
"Stok nasional mencukupi," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Warga di Kabupaten Pandeglang, Banten, mengeluhkan kelangkaan gas LPG 3 kg dalam beberapa hari terakhir. Jika pun menemukan di warung atau pedagang eceran, harganya melambung mencapai Rp 30 ribu per buah nya.
"Sekitar empat hari sebelum lebaran mulai susah nyari (gas LPG 3 kilogram) sampai sekarang masih susah," ujar Usep, warga Desa Banjarnegara, Kecamatan Pulosari.
Dia mengaku sudah tidak dapat menemukan gas melon tersebut, sehingga dia harus mencari ke kecamatan lainnya. Meski kerap kali setelah berkeliling ke kecamatan tetangga, dia pulang dengan tangan kosong.
Kalaupun mendapatkan gas bersubsidi itu, Usep harus merogoh kocek lebih dalam lagi, karena harganya yang melambung tinggi.
Selain itu, pedagang eceran juga terpaksa berhenti berjualan, karena tidak adanya stok yang dia dapat. Bahkan untuk memasak pun harus berpikir keras, lantaran sulitnya mendapatkan gas LPG 3 kg.
Ade, pemilik warung kelontong di Desa Menes, Kecamatan Menes bercerita kalau dia sempat bertanya ke agen gas elpiji 3 kg, dia mendapatkan jawaban bahwa pasokan gas subsidi itu sedang sulit didapatkan.
"Enggak ada barangnya, sudah dua hari (enggak jualan), boro-boro mau jualan, ini mau masak aja enggak ada gas. Saya sempat nanya (ke agen), katanya langka dari sana nya, enggak tahu di sana itu di mana," ujar Ade.