Warga Kabupaten Pandeglang Keluhkan LPG 3 Kg Langka dan Mahal

Tabung gas elpiji 3 kg atau tabung melon/Ilustrasi.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA BIsnis - Warga di Kabupaten Pandeglang, Banten, mengeluhkan kelangkaan gas LPG 3 kg dalam beberapa hari terakhir. Gas melon yang biasa digunakan memasak sehari-hari atau berjualan itu sulit di dapatkan masyarakat.

Kompor Listrik Disebut Bisa Tekan Subsidi LPG 3 Kg Rp93 Triliun Per Tahun, Ini Komentar Wakil Ketua MPR

Jikapun menemukan di warung atau pedagang eceran, harganya melambung mencapai Rp 30 ribu per buah nya.

"Sekitar empat hari sebelum lebaran mulai susah nyari (gas LPG 3 kilogram) sampai sekarang masih susah," ujar Usep, warga Desa Banjarnegara, Kecamatan Pulosari, Rabu (3/5/2023).

Viral Kecelakaan Mobil Polisi vs Mobil Polisi di Pandeglang, Ini Penyebabnya

Dia mengaku sudah tidak dapat menemukan gas melon tersebut, sehingga dia harus mencari ke kecamatan lainnya. Meski kerap kali setelah berkeliling ke kecamatan tetangga, dia pulang dengan tangan kosong.

Kalaupun mendapatkan gas bersubsidi itu, Usep harus merogoh kocek lebih dalam lagi, karena harganya yang melambung tinggi.

Spot Wisata Seru di Tanjung Lesung Banyak Banget, Bisa Buat Ide Liburan Natal dan Tahun Baru!

tabung gas elpiji 3 kg atau tabung melon/Ilustrasi.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

"Di Kecamatan Pulosari udah pasti enggak bakal ada, saya nyari kadang ke Kecamatan Menes, kadang ke Kecamatan Saketi, tapi itu juga belum tentu dapat. Kalau pun ada itu harganya Rp 28 ribu sampai Rp 30 ribu, aebelumnya harganya Rp 20 ribu," terangnya.

Pedagang eceran pun terpaksa berhenti berjualan, karena tidak adanya stok yang dia dapat. Bahkan untuk memasak pun harus berpikir keras, lantaran sulitnya mendapatkan gas LPG 3 kg.

Ade, pemilik warung kelontong di Desa Menes, Kecamatan Menes bercerita kalau dia sempat bertanya ke agen gas LPG 3kg, dia mendapatkan jawaban bahwa pasokan gas subsidi itu sedang sulit di dapatkan.

"Enggak ada barangnya, udah dua hari (enggak jualan), boro-boro mau jualan, ini mau masak aja enggak ada gas. Saya sempat nanya (ke agen), katanya langka dari sana nya, enggak tahu di sana itu dimana," ujar Ade, Rabu (03/05/2023).

Sebelum Lebaran Idul Fitri 2023 dia masih mendapatkan pasokan gas, namun dibatasi hanya 10 tabung. Kini, dari agen gas LPG 3 kg dia pun masih sulit mendapatkannya. Kalaupun tersedia stok gas melon, harganya sudah melonjak jadi Rp 26ribu per tabungnya.

"Sekarang (harga) dari agennya aja Rp24 ribu, kiita jual di angka Rp30 ribu, itu kalau ada, boro-boro sekarang mah, barangnya aja enggak ada," jelasnya.

Keluhan masyarakat akan kekosongan stok gas LPG 3 kg itu dibantah oleh Hiswana Migas. Lantaran Pertamina telah mengirim gas melon sesuai kebutuhan di masyarakat. Sehingga tidak mungkin terjadi kelangkaan.

Hiswana Migas memperkirakan kelangkaan terjadi karena keterlambatan pengiriman sebelum dan sesudah arus mudik Lebaran Idul Fitri 2023, karena terjebak kemacetan yang berbarengan dengan para pemudik.

"Saya sudah koordinasi sama Pertamina, infonya supply normal. Dan memang pas jalur lalu lintas macet sebelum dan setelah lebaran beberapa waktu, hanya telat supply aja karena lalu lintas macet tapi tetap tersalurkan. Tapi saat ini jalur lalu lintas sudah normal," ujar Fakhrul, Kabid Elpiji Hiswana Migas Banten, Rabu (3/5/2023).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya