Jan Maringka: Wujudkan Ketahanan Pangan Perlu Komitmen Bersama

Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian Jan S Maringka
Sumber :
  • Istimewa

VIVA BisnisPresiden Joko Widodo (Jokowi) fokus menempatkan pembangunan ketahanan pangan mengingat ancaman krisis pangan dunia kedepan. Setiap kunjungan ke berbagai daerah, Presiden Jokowi selalu mengajak masyarakat untuk terus berproduksi guna membangun ketahanan pangan.

Daftar Harga Pangan 29 November 2024: Bawang Merah hingga Daging Sapi Naik

Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian, Jan S Maringka mengatakan pembangunan sumber daya manusia (SDM) harus dimulai dari kecukupan pangan, khususnya menghadapi krisis pangan akibat perubahan cuaca secara ekstrim.

Menurut dia, kesadaran tentang ketahanan pangan harus dimiliki oleh semua pihak. Tentu, perlu komitmen bersama untuk mewujudkan kedaulatan pangan secara berkelanjutan. Semua harus bergerak bersama, bukan hanya Kementerian Pertanian saja.

RI Hentikan Impor Garam Tahun Depan, Menko Zulhas: Harus Swasembada

Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian Jan S Maringka

Photo :
  • Istimewa

Oleh karena itu, kata dia, Kementerian Pertanian terus berupaya meningkatkan pengawalan terhadap program pembangunan pertanian. Salah satu langkah yang diambil dengan melakukan sinergi melalui program jaga Pangan, jaga masa depan.

Soal Makan Bergizi Gratis, Wamendes Riza Wanti-wanti Desa Tak Boleh Lakukan Ini

“Kolaborasi dan sinergi yang baik antara Kementan, khususnya APIP dengan Pemerintah Daerah serta unsur aparat penegak hukum di daerah cukup efektif untuk mendukung keberhasilan pembangunan pertanian,” kata Jan Maringka melalui keterangannya pada Minggu, 30 April 2023.

Sementara Anggota Komisi IV DPR RI, Mindo Sianipar mengatakan untuk mewujudkan ketahanan pangan perlu sinergi pemerintah dan masyarakat dalam mendukung upaya-upaya untuk menggenjot produksi nasional.

Menurut dia, subsidi pupuk juga diperlukan untuk mendukung para petani meningkatkan hasil tanamnya. “Tanam jenis pangan yang sesuai dengan kondisi di tiap-tiap wilayah agar ketahanan pangan bisa terwujud,” jelas dia.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengajak negara-negara G20 membangun kolaborasi aktif dalam mengantisipasi krisis pangan global.

"Ada tiga isu yang saya sampaikan, tetapi intinya adalah krisis pangan 2023 harus diantisipasi dengan baik dan kita harus membuka kerja sama yang kuat antarnegara agar bisa keluar dari tekanan krisis," kata Mentan Syahrul pada Joint Finance Agricultural Minister Metting (JFAMM) di Washington D.C, Amerika Serikat, yang dikutip dari siaran pers di Jakarta.

Menurut Syahrul, pertemuan menteri pertanian dan menteri keuangan seluruh dunia pada JFAMM ini penting dalam menentukan langkah bersama ke depan. Syahrul menekankan bahwa isu pangan juga berbicara tentang kemanusiaan yang tidak boleh dibatasi oleh kepentingan apapun.

“Pertemuan (JFAMM) ini sangat penting karena kita bicara terhadap bagaimana keterkaitan antara kesiapan menghadapi krisis pangan dunia atau apa yang harus kita persiapkan untuk antisipasi agar pertanian di semua negara mampu mengadaptasi dengan baik," katanya.

Ossy Dermawan memimpin Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-53 KORPRI

Sampaikan Amanat Presiden Prabowo, Wamen Ossy Pimpin Upacara HUT ke-53 KORPRI di Kementerian ATR/BPN

Lebih lanjut, Wamen ATR/Waka BPN membacakan, KORPRI merupakan bagian integral dari pemerintahan dan harus terus diperkuat.

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024