Stafsus Teten Masduki Ingin Bantu Benahi Pelaku UMKM agar Produknya Unggul

Pelaku UMKM
Sumber :
  • ist

VIVA Bisnis – Pemerintah saat ini fokus untuk menyelesaikan persoalan pelaku usaha mikro atau UMKM. Salah satu yang menjadi fokusnya, yaitu menjual produk impor yang baru-baru ini viral agar mereka bertransformasi menjadi produk UKM Indonesia.

Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM Bidang Pemberdayaan Ekonomi Kreatif, Fiki Satari menginginkan pelaku UMKM memiliki hubungan yang lebih dekat lagi kepada pemerintah Indonesia mengenai persoalan yang mereka hadapi.

"Kita ingin betul-betul ada intimate kesepakatan antara para pengecer ini agar kitanya paham. Mereka jual jenis produknya apa, oh kita modalnya hanya tiga puluh juta," kata Fiki melalui keterangannya yang diterima pada Kamis, 27 April 2023.

Menurut dia, pemerintah sudah memiliki strategi untuk mengatasi persoalan yang dihadapi pelaku UMKM. "Jadi kita siapkan. Ada aggregator yang menyiapkan stock produknya. Jadi kita sudah memikirkan sampai sedemikian rupa," ujarnya.

Produk UMKM rumah BUMN Pertamina dijual di Departmen Store.

Photo :
  • Dok. Pertamina

Sistem aggregator binaan UMKM, kata Fiki, sudah mulai gencar dilakukan di Indonesia. Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat untuk membanggakan dan mengembangkan prodik-produk lokal. Bahkan, ia juga menggunakan produk lokal.

"Kita harus mulai keberpihakan Kang Prabu. Kita harus bangga dan ini yang kita ingin dorong," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemerintah telah memberikan perhatian kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Jumlah nasabah di PT. Permodalan Nasional Mandiri Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar) 13,5 juta orang. 

Raup Untung Besar dengan Bisnis Sewa Mainan: Begini Cara Memulainya!

"Saya bicara dengan Dirut PNM Mekaar yang pinjamannya Rp1 juta, Rp2 juta, Rp3 juta, Rp5 juta. Waktu kita mulai 2016, itu nasabahnya mungkin baru 500 ribu orang. Hari ini sudah mencapai 13,5 juta orang," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 19 Desember 2022.

Maka dari itu, Jokowi mengatakan keliru apabila ada yang menyebut pemerintah kurang peduli terhadap pelaku usaha mikro dan kecil menengah. Justru, kata dia, pemerintah begitu besar kepeduliannya kepada pelaku UKM.

Printer Ini Dibanderol Seharga Rp140 Jutaan, Apa Kelebihannya?

"Jangan sampai ada pendapat yang mengatakan pemerintah tidak perhatian kepada yang mikro yang kecil-kecil--keliru besar sekali. Dari 500 ribu sekarang sudah 13,5 juta. Target saya untuk masuk 2024 mencapai diatas 20 juta," katanya.

Diketahui, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki mengaku tengah mengumpulkan pemasok dari usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang siap menyuplai produknya agar dapat dijual kembali pelaku usaha yang sebelumnya menjual pakaian bekas impor ilegal. 

Ini Nama-Nama di Indonesia yang Membuat Produk Kecantikan Tampil Lebih Eksotis

Sejauh ini, Teten menyebut sudah ada 12 UMKM yang siap menyuplai produk-produk lokalnya ke penjual pakaian bekas impor ilegal itu.

Suplai produk lokal ini kata Teten dilakukan sebagai langkah lanjutan terkait larangan penjualan pakaian bekas impor ilegal yang ditetapkan pemerintah.

"Saat ini sudah ada 12 UMKM yang siap menggantikan barang-barang ilegal dan impor ilegal. Barangnya cukup bagus, bisa kompetitif asal tidak dengan melawan sampah," kata Teten kepada wartawan di kantor Kemenkop UKM, Jakarta, Senin, 27 Maret 2023.

Dikatakan Teten, Kementerian masih membuka pendaftaran bagi para UMKM yang ingin menyuplai produknya agar dijual pedagang pakaian bekas impor. Pelaku UMKM itu nantinya bisa mendaftar melalui nomor hotline 0811-1451-587 atau 1500-587.

Teten memastikan produk lokal yang dihasilkan UMKM ini dapat bersaing dengan baik melalui kualitas yang unggul dan harga yang relatif murah.

"Bisa mendaftar ya. Jadi kita sedang mempromosikan produk UMKM lokal karena di dalam negeri itu sebenarnya sedang hype betul brand lokal di pasar domestik. Jadi pasar domestik ini sedang menyukai produk local brand yang berkualitas, bagus dan murah," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya