Pasar Kripto Disebut Tumbuh, Indodax Luncurkan Fitur Staking

Indodax.
Sumber :
  • Dok. Indodax

VIVA Bisnis – Pasar kripto dunia berkembang sangat positif. Dari segi harga, kripto disebut banyak mengalami kenaikan harga setelah mengalami fase bearish di tahun lalu. Seperti Bitcoin yang sudah naik sebesar 73.40 persen dari tanggal 1 Januari 2023-14 April 2023.

Investor China Serbu RI Akibat Kebijakan Trump, Kemenperin: 'Gembira tapi Juga Khawatir'

Begitupun koin dan token kripto dengan marketcap besar lainnya yang turut naik drastis seperti ETH yang naik 65.21 persen, Cardano yang naik 65.58 persen, Ripple yang naik 48.25 persen bahkan SOL sudah naik lebih dari 138 persen berdasarkan market Indodax.

Tidak hanya berbicara harga, adopsi blockchain dan kripto oleh institusi besar dan kenamaan dunia, munculnya platform berbasis web 3, semakin banyaknya pengaplikasian di bidang DeFi turut mensupport pasar kripto dunia untuk terus berkembang semakin masif lagi.

Harga Saham Naik Turun? Pahami Penyebabnya Agar Investasimu Cuan!

Melihat perkembangan pasar kripto yang semakin masif, Indodax selaku platform jual beli kripto pertama di Indonesia meluncurkan fitur terbarunya yaitu staking. Chief Executive Officer (CEO) Indodax Oscar Darmawan mengungkapkan bahwa fitur staking ini adalah fitur yang dinanti nanti oleh mayoritas investor kripto yang bertransaksi di Indodax selama ini khususnya bagi investor jangka panjang

"Saya melihat sekarang adalah waktu yang tepat bagi Indodax untuk meluncurkan fitur teranyar kami yaitu Staking. Melihat market kripto yang terus menunjukkan sinyal positif nya di awal 2023, ini saat nya kami untuk memberikan fitur lainnya untuk para user setia kami yang selama ini memang sudah menunggu hadirnya fitur staking. Fitur staking memungkinkan investor Indodax untuk mendapatkan reward dengan nominal yang menarik dengan mengunci aset kripto di akun Indodax," ujar Oscar dalam keterangan tertulis, Senin, 17 April 2023.

Harga Bitcoin Naik Turun, Mungkinkan Tembus 100.000 Dolar AS Per Keping di Desember 2024?

Indodax.

Photo :
  • Indodax

Peluncuran fitur staking ini disebut juga merupakan bagian dari peluncuran beberapa fitur baru Indodax lainnya yang sudah diluncurkan beberapa waktu lalu. Harapannya, baik itu investor pemula ataupun berpengalaman dapat dengan mudah dan aman untuk melakukan jual beli Indodax dan bisa menuai profit yang diharapkan.

"Jika investor ingin melakukan Staking di Indodax, investor dapat langsung menuju tab Earn yang dapat diakses di website Indodax.com. Untuk saat ini, investor Indodax baru bisa melakukan staking aset Polkadot (DOT) dengan minimal staking sebanyak 10 DOT. Seiring berjalannya waktu, Indodax tentu akan menghadirkan kripto lainnya agar investor mendapatkan banyak sekali pilihan aset yang bisa di staking. Staking DOT di Indodax tentu aman, mengingat proses staking sendiri dilakukan pada blockchain dari Polkadot (DOT) itu sendiri sehingga jauh lebih transparan," kata Oscar.

Terkait Jumlah Rewards, investor disebut akan menerima rewards yang bergantung pada APY Staking Rewards dan juga jumlah DOT yang dikunci. Sebelum memutuskan untuk staking, investor bisa menggunakan fitur kalkulator untuk melakukan simulasi staking agar mengetahui berapa rewards yang akan didapatkan. Fitur kalkulator ini sudah dikondisikan dengan biaya pajak yang berlaku. Jadi, investor bisa melihat estimasi pendapatannya secara bersih dan real.

"Untuk melakukan staking, investor harus terlebih dahulu melakukan proses KYC (Know Your Customer) dan terverifikasi data datanya oleh tim indodax. Setelah itu investor bisa melakukan pembelian kripto Polkadot (DOT) via website indodax.com. Setelah order berhasil, investor bisa mengunjungi tab Earn dan masukkan jumlah kripto Polkadot yang diinginkan untuk di stake dengan minimal staking sebanyak 10 DOT. Di kolom konfirmasi staking, investor dapat melihat berapa persen APY (Annual Percentage Yield) yang didapatkan, berikut dengan bunga yang didapatkan dengan periode bunga yang didapatkan yaitu setiap hari," jelas Oscar.

Oscar pun menambahkan dalam proses staking ini, investor perlu menunggu waktu selama tiga hari kalendar terlebih dahulu agar blockchain dari DOT sendiri bisa mengonfirmasi staking yang diinginkan. Periode ini dinamakan periode Bonding. Setelah tiga hari, status akan berubah menjadi "Earning". Dalam periode Earning, investor akan mulai menerima bunga harian. Rewards ini tentu tidak akan berhenti sampai investor memutuskan untuk berhenti staking.

Jika investor ingin mengajukan Unstake, status akan berubah menjadi "Unbonding". Investor perlu menunggu waktu selama 28 hari kalendar dan ketika unstake berhasil, nominal DOT awal saat mereka membeli DOT di market Indodax dan nominal rewards DOT mereka akan langsung ditransfer ke Dompet Spot mereka dan status mereka akan berubah menjadi "Selesai".

"Tim produk kami sudah mendesign fitur staking ini dengan simple. Harapannya dengan adanya metode staking ini bisa digunakan oleh investor baik itu pemula maupun investor berpengalaman sekalipun agar mereka juga bisa menuai profit selain trading di spot market. Ke depannya indodax akan terus menghadirkan fitur baru lainnya agar investor di indonesia dapat dengan aman dan nyaman," tutup Oscar.

Sebagai tambahan informasi, Indodax memiliki counter offline yang bisa dipakai oleh para member untuk berkonsultasi yang berada di pusat bisnis Sudirman, DKI Jakarta dan Seminyak serta Canggu, Bali. Di Indodax, Bitcoin dan aset kripto lainnya bisa dimiliki oleh siapa saja dengan mudah dan aman dengan mulai dari harga Rp 10 ribu saja.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya