Neraca Perdagangan RI Surplus 35 Bulan Beruntun, Ini Pendorongnya

Ilustrasi Ekspor-Impor
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA Bisnis – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, neraca perdagangan Indonesia pada Maret 2023 surplus sebesar US$2,91 miliar. Dengan demikian, neraca perdagangan RI surplus selama 35 berturut-turut.

RI Ekspor Bahan Baku Baterai EV ke Pabrik Tesla Bulan Ini, Bahlil Dorong Selanjutnya Katoda

"Pada Maret 2023 neraca perdagangan barang kembali mencatatkan surplus yaitu sebesar US$2,91 miliar. Neraca perdagangan Indonesia sampai Maret 2023 surplus selama 35 bulan berturut-turut sejak Mei 2020," ujar Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik, Imam Machdi, Senin, 17 April 2023.

Ekspor-Impor

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
Dari Kota Pariaman, 140 Ton Komoditas Pinang Diekspor ke India

Imam mengatakan, meskipun neraca perdagangan mengalami surplus sebesar US2,91 miliar, namun masih tercatat melemah bila dibandingkan bulan sebelumnya. Imam menjelaskan, neraca perdagangan non migas tercatat surplus sebesar US$4,58 miliar. Dalam hal ini penyumbang utama surplus, yakni bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewan nabati, serta besi dan baja.

Sedangkan neraca perdagangan migas ujar Imam, tercatat mengalami defisit sebesar US$1,68 miliar. Untuk komoditas penyumbang defisit utama yaitu, minyak mentah dan hasil minyak.

Impor Daging Domba Disetop kerena Diduga Tekan Harga Peternak Lokal, Kementan Sidak ke 13 Gudang Importir

"Tiga negara dengan surplus non migas terbesar pada Maret 2023 adalah Amerika Serikat, India, dan Filipina," jelasnya.

Imam menuturkan, dengan Amerika Serikat, RI tercatat surplus sebesar US$1,09 miliar dengan komoditas penyumbang terbesar di antaranya mesin dan perlengakapan elektrik serta bagiannya, komoditas pakaian dan aksesorisnya, rajutan, serta pakaian dan aksesorisnya yang bukan rajutan.

Sedangkan India, surplus RI tercatat sebesar US$1,08 miliar dengan komoditas pendorong yaitu bahan bakar mineral, lemak dan hewan nabati, serata bijih logam terak dan abu.

Sementara dengan Filipina, BPS mencatat, Indonesia surplus sebesar US$806 juta dengan komoditas terbesar pada bahan bakar mineral, kendaraan dan bagiannya, serta bijih logam terak dan abu.

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, di acara Minerba Expo 2024, kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin, 25 November 2024

Bahlil Benarkan RI Impor Nikel di Tengah Upaya Hilirisasi RI, Begini Penjelasannya

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, tak membantah perihal kabar yang menyebut bahwa saat ini terdapat impor nikel yang dilakukan Indonesia dari negara tetangga.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024