Catat Kinerja Positif, Laba Bersih OCBC NISP Naik 33 Persen

OCBC.
Sumber :
  • Anisa Aulia/VIVA.

VIVA Bisnis – PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) mencatatkan kinerja positif pada 2022. Hal itu dibuktikan dengan laba bersih yang tumbuh sebesar 33 persen atau Rp 3,3 triliun pada tahun 2022.

Bank Indonesia Diproyeksi Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

Direktur Bank OCBC NISP, Hartati mengatakan, untuk total aset Bank OCBC NISP pada 2022 tercatat tumbuh sebesar 11 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp 238,5 triliun.

"Tumbuhnya laba Bank OCBC NISP didorong antara lain oleh kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 14 persen yoy dan penurunan pada beban cadangan kerugian sebesar 25 persen yoy," kata Hartati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Kuningan, Jakarta, Selasa, 11 April 2023.

IHSG Ditutup Anjlok ke Level 7.258, Dua Saham Bank Besar Jadi Top Gainers

Selain itu, OCBC juga berhasil memperoleh simpanan nasabah atau Dana Pihak Ketiga (DPK) pada akhir tahun 2022 sebesar Rp 176 triliun.

Presdir Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja.

Photo :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
PNBP Rawan Dijadikan Bancakan, Pakar IPB Desak Pemerintah Cabut Peraturan Menteri Lingkungan

"Dengan komposisi 55 persen terdiri dari giro dan tabungan, serta 45 persen merupakan deposito," jelasnya.

Menurutnya, peningkatan kinerja Bank OCBC NISP juga terlihat pada sisi penyaluran kredit, yang naik sebesar 14 persen yoy. Kenaikan tersebut didukung oleh penyaluran kredit segmen business banking yang tumbuh 13 persen yoy dan retail banking tumbuh sebesar 16 persen yoy.

"Salah satu faktor pendukung kenaikan di retail banking adalah pertumbuhan kredit konsumer sebesar 24 persen pada tahun 2022," jelasnya.

Hartati menjelaskan, membaiknya permintaan kredit telah mendorong peningkatan Loan to Deposits Ratio (LDR) menjadi 77,2 persen persen pada akhir 2022. Di sisi lain, penyaluran kredit Bank OCBC NISP diiringi dengan perbaikan tingkat NPL Gross atau kredit bermasalah bruto yang berada di level 2,4 persen,

"Penyisihan kerugian kredit terhadap kredit bermasalah bruto juga berada di posisi yang baik pada level di atas 200 persen. Mencerminkan bank telah menjalankan prinsip kehati-hatian dalam mengelola kredit yang disalurkan," imbuhnya.

Ilustrasi Bank

OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Arfak Indonesia

Menjelang akhir tahun 2024, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali mencabut izin usaha Bank Perkreditan Rakyat (BPR).

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024