Rupiah Melemah ke Posisi Rp 14.929 per Dolar AS

Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA Bisnis – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Selasa pagi, 11 April 2023. Terpantau pukul 09.17 WIB rupiah melemah sebesar 27 poin atau 0,05 persen ke posisi Rp 14.929 per dolar AS, dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp 14.902 per dolar AS.

Menjadi Akar Perekonomian Nasional, Menko Airlangga Dorong Koperasi Terus Tumbuh dan Beregenerasi

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 14.905 per dolar AS.

Analis PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan ditutup melemah hari ini. Dia menilai, Pemerintah bersama Bank Indonesia (BI) terus bahu-membahu atau komitmen, untuk bisa mengendalikan inflasi.

Dibayangi Tekanan, Rupiah Menguat di Level Rp 16.309 per Dolar AS

"Pengendalian inflasi yang dilakukan pihaknya bersama Bank Indonesia sudah menunjukkan hasil yang positif, dengan turunnya inflasi menjadi di bawah 5 persen pada Maret lalu," kata Ibrahim dalam risetnya Selasa, 11 April 2023.

Ibrahim mengatakan, pengendalian inflasi sangat penting sebab beberapa faktor, di antaranya tingkat inflasi di dunia yang masih tinggi. Karena dengan terkendalinya inflasi akan memastikan pasokan dan distribusi. Serta pengendalian dilakukan untuk mengantisipasi faktor cuaca dan musiman, seperti Lebaran dan akan adanya el nino.

Bursa Asia Dibuka Bervariasi, Investor Soroti Laporan Ekonomi Jepang dan China

Menurutnya, BI optimis bahwa pengendalian inflasi pada September 2023, laju inflasi akan mencapai di level 3,5 persen. Sedangkan inflasi pangan juga akan ada di bawah 5 persen.

"Mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif. Namun, ditutup melemah di rentang Rp 14.880-Rp 14.940," ujarnya.

Pertumbuhan ekonomi di Indonesia

Pertumbuhan Ekonomi hingga Inflasi Dipastikan Terjaga PPN Jadi 12 Persen, Sistem Perpajakan Makin Kuat

Kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen yang berlaku mulai 1 Januari 2025 mendapat sorotan dari masyarakat.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024