Mentan Dorong Pengembangan Beras Lokal di Klaten, Harap Kualitasnya Ditingkatkan

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan)
Sumber :
  • RIlis Kementan

VIVA Bisnis – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mendorong Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten untuk mengembangkan beras lokal merek Rojolele yang merupakan beras setempat hasil panen raya IP400. Menurutnya, pengembangan beras lokal penting dilakukan agar menjadi peluang bersama bagi para pelaku usaha di seluruh Indonesia.

Zulhas Tegaskan Indonesia Tak Impor Beras pada 2025, Ada Tapinya

"Ini harus betul betul ditata dalam manajemen yang clear dan tadi saya bilang ke ibu bupati bahwa beras lokal itu harus menjadi trend mark up atau merek khusus dari Klaten dan itu bisa kita dapatkan di mana saja. Saya kira kalau ini diseriusi maka beras lokal klaten itu akan menjadi suatu ikon perberasan Indonesia yang standarnya bisa kita tingkatkan," ujar SYL saat meninjau Penggilingan Padi di Desa Kepanjen, Kabupaten Klaten, Senin, 10 April 2023.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo

Photo :
  • Dirjen Perkebunan
Daftar Harga Pangan 21 November 2024: Telur Ayam hingga Minyak Goreng Naik

Lebih lanjut, Mentan mengatakan, Pemda Klaten harus segera membuat pasar beras yang bisa menjadikan beras lokalnya sebagai ikon yang diburu masyarakat dalam mendapatkan beras berkualitas super. Pasar tersebut nantinya akan menjadi putaran ekonomi baru baik di Klaten sendiri maupun daerah lainya.

"Yang kedua saran saya agar dibuatkan pasar beras. Jadi beras lokal itu harus jadi semacam gudang yang sekaligus center perberasan. Nanti kita ikut promosi kalau perlu kita jadikan suatu target ekspor," katanya.

Mentan Amran Ungkap Program Brigade Swasembada Pangan Dapat Anggaran Rp 30 T, 23 Ribu Orang Sudah Daftar

Meski demikian, Mentan berharap peningkatan kualitas beras lokal harus terus ditingkatkan agar mampu bersaing dengan kualitas beras luar negeri seperti dari Vietnam. Dengan demikian, Indonesia secara perlahan tapi pasti akan menjadi negara besar yang berdaulat di bidang pangan.

"Minimal standarnya kita tingkatkan. Misalnya dia punya aroma yang khas dan selalu diingat masyarakat. Tetapi memang kalau ekspor untuk tahap pertama kita berhadapan dengan Vietnam. Vietnam dan Thailand pak bupati harus ada subsidi kita untuk bisa menghadapi itu. Nanti saya bersama menteri agama, kalau memang mau dibicarakan kita bawa ke Saudi untuk ikut tender," jelasnya.

Sebelumnya, Mentan mengaku bersyukur karena petani di Klaten sudah mampu meningkatkan produktivitas. Apalagi, Kabupaten Klaten berhasil menerapkan empat kali panen dalam semusim alias IP400 pada lahan 1000 hektare. Menurutnya, pola tanam semacam itu perlu diperluas agar Indonesia benar-benar berdaulat pangan, mandiri dan modern.

"Hari ini kita juga langsung menandatangani komitmen bersama untuk percepatan tanam 1000 hektare pada lahan  IP400. Saya kira IP400 jarang didapatkan di wilayah lain dan ini dimotori langsung oleh pemerintah daerah bersama petani yang terus semangat, kompak dan kelihatannya cukup memperlihatkan sesuatu pada bangsa dan negara," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya