Kunjungan Wisatawan Asing Masuk RI Turun pada Februari 2023, Dari negara Ini Paling Banyak
- VIVA/Maha Liarosh
VIVA Bisnis – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang masuk ke Indonesia pada Februari 2023 sebesar 701,93 ribu kunjungan atau turun sebesar 4,62 persen dibandingkan Januari 2023.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini mengatakan, pada Februari 2023 sejumlah 606,85 ribu kunjungan wisman masuk melalui pintu utama atau turun sebesar 2,26 persen dibandingkan Januari 2023.
Sementara wisman yang masuk melalui pintu masuk perbatasan ada sebanyak 95,08 ribu kunjungan atau turun sebesar 17,35 persen dibandingkan Januari 2023.
Wisman saat menikmati Pantai Legian Bali, Senin 16/2/2015
- ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
"Sehingga jumlah kunjungan wisman di Indonesia pada Februari 2023 adalah sebanyak 701,93 ribu kunjungan atau turun sebesar 4,62 persen jika dibandingkan Januari 2023," kata Pudji dalam konferensi pers Senin, 3 April 2023.
Pudji mengatakan, secara tahunan jumlah kunjungan wisman tercatat tumbuh sebesar 567,27 persen. Hal itu seiring dengan pulihnya perekonomian akibat pandemi COVID-19.
"Jika kita lihat kunjungan wisman ini berangsur-angsur pulih. Namun belum kembali seperti kondisi sebelum pandemi," jelasnya.
Pudji menjelaskan, berdasarkan kebangsaan kunjungan wisman terbesar berasal dari Malaysia. Selain itu, Australia dan Singapura juga memberikan kontribusi wisman terbesar bagi RI.
"Wisman kebangsaan Malaysia pada bulan Februari 2023 yaitu sebanyak 127 ribu kunjungan dengan share sebesar 18,1 persen atau naik 13,12 persen dibandingkan bulan Januari 2023," ujarnya.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini.
- Anisa Aulia/VIVA.
Kemudian, di posisi kedua yaitu wisman berkebangsaan Australia mencapai 84,8 ribu kunjungan atau dengan share 12,1 persen. Jumlah itu tercatat turun 14,45 persen dibandingkan bulan Januari 2023.
"Di Posisi ketiga diduduki oleh wisman berkebangsaan Singapura yang mencapai 75,2 ribu kunjungan dengan share 10,7 persen atau turun 21,70 persen dibandingkan Januari 2023," imbuhnya.
