Sri Mulyani Minta Negara-negara ASEAN Waspada dan Bersiap, Ada Apa?

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Sumber :
  • Anisa Aulia/VIVA.

VIVA Bisnis – Beberapa organisasi internasional memproyeksikan ekonomi kawasan ASEAN tumbuh positif pada 2023, yang mana itu seiring dengan meredanya pandemi COVID-19.

Meski demikian, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, menilai negara-negara ASEAN harus tetap waspada dalam menghadapi tantangan ke depannya.

"Kita semua perlu tetap waspada dan bersiap menghadapi beberapa tantangan eksternal yang dapat menyebabkan gejolak ekonomi regional kita," kata Sri Mulyani dalam pembukaan Pertemuan Pertama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral ASEAN (AFMGM) 2023 di Nusa Dua, Bali, Jumat, 31 Maret 2023.

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat mengumumkan pencairan THR ASN 2023

Photo :
  • Youtube Kemenkeu

Untuk itu jelas Sri Mulyani, negara-negara kawasan ASEAN perlu untuk memperbaharui kebijakan untuk merespons situasi global yang saat ini dinamis.

"Kita juga harus aktif menjaga dan memfasilitasi situasi ini agar kita dapat terus melakukan yang terbaik dalam reformasi ekonomi dan memastikan keberlanjutan," jelasnya.

Sri Mulyani menuturkan, di bawah para menteri keuangan dan gubernur bank sentral terdapat enam inisiatif yang terbagi ke dalam enam komite kerja.

Adapun hal itu diantaranya, pertama Komite Kerja ASEAN untuk Bidang Liberalisasi Jasa Keuangan atau Financial Services Liberalization. Kedua, Komite Kerja ASEAN untuk Bidang Liberalisasi Neraca Modal atau Capital Account Liberalization.

28th ASEAN Labour Minister's Meeting, Indonesia Usulkan Tiga Strategi Hadapi Perubahan Dunia Kerja

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Photo :
  • Anisa Aulia/VIVA.

Kemudian ketiga, Komite Kerja ASEAN untuk Bidang Pengembangan Pasar Modal atau Capital Market Development. Keempat, Komite Kerja ASEAN untuk Bidang Inklusi Keuangan atau Financial Inclusion.

Berikutnya kelima, Komite Kerja ASEAN untuk Bidang Kerangka Kerja Integrasi Perbankan atau ASEAN Banking Integration Framework. dan keenam, Komite Kerja ASEAN untuk Bidang Sistem Settlements dan Pembayaran Keuangan atau Payments and Settlements Systems.

Pengusaha Tegaskan Ini Respons Buruh Tuntut UMP 2025 Naik hingga 10 Persen
Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto (IAKD) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Hasan Fawzi

OJK Ungkap Transaksi Kripto September Melambat Gegara Dinamika Global

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, nilai transaksi aset kripto per September 2024 melambat -31,17 persen ke Rp 33,67 triliun secara bulanan atau month to month (mtm).

img_title
VIVA.co.id
1 November 2024