4 Pilar Strategi Bisnis yang Dukung Siloam Tingkatkan Kinerja

Siloam Hospitals.
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA Bisnis – PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) mempertahankan kinerja positif pada 2022. Anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) di sektor pelayanan kesehatan itu memiliki 4 pilar strategi utama untuk meningkatkan kinerja perusahaan.

Warga Banggai Gabung Berani Gaspoll, Siap Pilih Anwar Hafid di Pilgub Sulteng

Pilar pertama adalah pertumbuhan inti, yakni fokus pada bisnis melalui kemitraan, operasional efisiensi dan efektifitas, serta mengembangkan inovasi dan akses pasien. Adapun pilar yang kedua adalah program klinis, yaitu mengembangkan klinik perawatan yang lengkap dan holistik untuk pengobatan pasien. 

Sementara itu, pilar yang ketiga adalah perluasan jaringan, yakni memaksimalkan pemanfaatan rawat inap yang ada dan selektif membangun rumah sakit baru. Sedangkan pilar keempat, kesehatan digital yang bermakna bahwa SILO aktif mengembangkan platform digital untuk meningkatkan pengalaman dan interaksi pasien.

Wahono-Nurul Akan Tingkatkan Fasilitas dan Layanan Kesehatan jika Terpilih Pimpin Bojonegoro

Pada tahap berikutnya, empat pilar strategi pertumbuhan tersebut mendorong terbentuknya inisiatif pertumbuhan pendapatan dan inisiatif manajemen biaya.

Hal itu diungkapkan Group Chief Executive Officer (CEO) LPKR sekaligus Komisaris Utama SILO John Riady. Ia juga mengatakan, LPKR melalui SILO berkomitmen untuk terus mengembangkan industri kesehatan di Indonesia. "Industri kesehatan merupakan salah satu industri atau sektor yang penting dan perlu dikembangkan di Indonesia," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis, 30 Maret 2023.

10 Makanan Penurun Hipertensi: Solusi Alami yang Dapat Menurunkan Tekanan Darah Anda

CEO Lippo Karawaci, John Riady.

Photo :
  • VIVA/Fikri

Terlebih lagi, lanjut dia, perekonomian diperkirakan semakin bertumbuh dan kebutuhan akan fasilitas kesehatan semakin tinggi. "LPKR melalui SILO akan terus melanjutkan ekspansi. Kami memiliki misi untuk memenuhi kebutuhan healthcare di Indonesia, dan tentunya berkomitmen untuk terus bertumbuh," kata John," ujarnya.

Operasikan 41 Rumah Sakit

Dalam inisiatif pertumbuhan pendapatan, lanjutnya, SILO menetapkan paket harga yang seragam di berbagai rumah sakit. Seperti diketahui, SILO saat ini mengoperasikan 41 rumah sakit yang terdiri dari 15 rumah sakit di kawasan Jabodetabek dan 26 rumah sakit yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, dan Ambon. SILO juga mengoperasikan 66 Klinik Siloam.

Di samping itu, untuk meningkatkan pendapatan, SILO juga melakukan otomatisasi tim penjualan dan proses dalam pelayanan pasien. Per Kuartal III-2022, Siloam Digital Channels berkontribusi melayani 18 persen dari keseluruhan jumlah kunjungan pasien rawat jalan di Siloam. 

SILO juga berkomitmen mengoptimalkan efisiensi penyelenggaraan pelayanan BPJS Kesehatan serta memaksimalkan pemanfaatan dan meningkatkan pengembalian investasi peralatan dan mengoptimalkan penggunaan ruang di rumah sakit. 

Sedangkan dalam inisiatif manajemen biaya, SILO melakukan konsolidasi supplier, mengoptimasi efektifitas pengeluaran operasional (opex) dan merampingkan proses peninjauan dan persetujuan investasi capex, serta meningkatkan pengelolaan dan perencanaan kebutuhan inventaris.

Seperti diketahui, SILO membukukan pendapatan sebesar Rp 5,4 triliun, dengan EBITDA Rp 1,4 triliun dan laba bersih Rp 457 miliar per Kuartal III-2022. SILO juga mencatat jumlah Inpatient Days dan jumlah Pasien Rawat Jalan tertinggi pada Kuartal III/2022, dibandingkan dengan 10 kuartal sebelumnya. Inpatient Days pada 9 bulan tahun 2022 meningkat 8,3 persen menjadi 587.617 hari dibandingkan dengan 542.772 hari pada 9 bulan tahun 2021. Dalam 9 bulan tahun 2022, SILO telah melayani lebih dari 2,2 juta pasien rawat jalan, meningkat 32,2 persen dibandingkan dengan 9 bulan tahun 2021.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya