Hadapi Lonjakan Arus Mudik 2023, Kemenhub Instruksikan Semua KSOP Cek Kelaikan Kapal
- Dok. Kemenhub
VIVA Bisnis – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, berupaya mengantisipasi lonjakan jumlah pemudik Angkutan Lebaran (Angleb) Tahun 2023 atau 1444 H yang diperkirakan bakal naik dari tahun sebelumnya. Semua Kantor Kesyahbandaran dan Operasional Pelabuhan (KSOP) pun diminta untuk mengecek kelaikan kapal.
Pelaksana Harian Direktur Jendral Perhubungan Laut Kemenhub, Antoni Arif Priadi memastikan, pihaknya bakal menyiapkan perencanaan yang baik dalam mengelola traffic management, guna menghadapi potensi lonjakan jumlah pemudik Angkutan Lebaran (Angleb) Tahun 2023 tersebut.
"Sehingga bisa dihindari terjadinya penumpukan penumpang pada saat arus mudik dan arus balik nantinya," kata Antoni dalam keterangannya, Rabu, 29 Maret 2023.
Dia menambahkan, Ditjen Perhubungan Laut bakal menjamin kesiapan angkutan mudik lebaran tahun 2023 bagi masyarakat yang akan menggunakan jasa transportasi laut, terutama dalam hal keselamatan dan kesehatan penumpang, awak kapal, dan petugas pelabuhan.
Antoni juga bakal memastikan keamanan dan keselamatan seluruh armada kapal dalam keadaan laiklaut. Yakni melalui instruksi kepada para Kepala Kantor Kesyahbandaran, Kepala KSOP Khusus Batam, Kepala KSOP Kelas I sampai IV, dan Kepala UPP Kelas I sampai III untuk melaksanakan uji kelaiklautan kapal terhadap seluruh kapal yang berada/beropersi di wilayah kerjanya.
“Keamanan dan keselamatan kapal adalah hal yang utama dalam moda transportasi, untuk itu hal tersebut harus selalu diperhatikan dan diprioritaskan," kata Antoni.
Dia juga berpesan kepada para kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan terminal penumpang dan operator kapal, agar membentuk posko pelayanan Angkutan Laut Lebaran Tahun 2023 (1444 H) pada masing-masing wilayah kerjanya. Yakni dengan melibatkan instansi dan stakeholder terkait di pelabuhan, serta melaporkan perkembangannya setiap hari ke Posko Kantor Pusat Ditjen Hubla.
Selain itu, Antoni juga memerintahkan agar memastikan seluruh penumpang dan petugas, baik di terminal penumpang maupun di kapal, untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dan meningkatkan pengawasan terhadap keselamatan dan keamanan pelayaran.
"Serta berkoordinasi dengan instansi dan stakeholder terkait, termasuk dengan BMKG setempat untuk menyebarluaskan prakiraan cuaca dari BMKG kepada masyarakat maritim guna mewaspadai terjadinya cuaca buruk," ujar Antoni.
"Saya juga meminta agar mengoptimalkan potensi armada pada daerahnya masing-masing, terutama ruas-ruas dengan jumlah penumpang tertinggi pada arus mudik/balik, sehingga dapat mengurangi terjadinya penumpukan penumpang," ujarnya.