Pengguna Internet RI Capai 212,9 Juta Orang, Aplikasi Layanan Top Up Kian Berinovasi
- Pixabay
VIVA Bisnis – Laporan terbaru dari We Are Social menyebut bahwa pengguna internet di Indonesia telah mencapai 212,9 juta orang, pada Januari 2023. Jika dilihat dari total populasi di Indonesia, jumlah ini merupakan 77 persennya dan merupakan jumlah yang cukup besar.
Seiring dengan tingginya angka penetrasi internet di Indonesia tersebut, kebutuhan akan pulsa dan paket data juga kian meningkat. Hal itu bersamaan dengan meningkatnya aktivitas top up pulsa, paket data, hingga beli tiket di berbagai aplikasi.
Namun, nyatanya tidak semua aplikasi memiliki layanan top up yang lengkap. Guna mengakomodir hal tersebut, aplikasi multifungsi di bawah naungan PT Global Payment Indonesia, PergiLagi, mengusung inovasi baru dengan menyediakan berbagai layanan top up secara lengkap.
"Di antaranya adalah pulsa, paket data, token PLN, e-wallet, top up game, pembayaran tagihan pascabayar, dan masih banyak lagi," kata Direktur PT Global Payment Indonesia, Adi Cahyo Samodra, dalam keterangannya, Senin, 27 Maret 2023.
Fitur Beli Tiket Pesawat hingga Booking Hotel
Dia menjelaskan, aplikasi PergiLagi ini merupakan aplikasi top up pulsa dan paket data yang terbaik, dibandingkan dengan aplikasi lain. Karena, aplikasi ini memiliki fitur travel yang menyediakan pembelian tiket pesawat, kereta, hingga booking hotel.
“PergiLagi merupakan aplikasi yang bisa membuat orang semakin menghemat pengeluaran, bahkan memberikan tambahan penghasilan karena harga produk pulsa, paket datanya, sangat murah dan lengkap," ujar Adi.
Tidak hanya itu, PergiLagi juga menjamin harga yang lebih murah dengan berbagai diskon dan promo menarik, yang selalu update dan pastinya sangat menguntungkan.
"Bahkan PergiLagi juga memberikan kesempatan bagi masyarakat yang ingin memulai bisnis top up pulsa dan paket data, dengan menjadi Master Agen dengan keuntungan yang besar," ujarnya.
Diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan bahwa pada 2013 persentase penduduk Indonesia berusia 5 tahun ke atas yang pernah mengakses internet baru 14,94 persen. Kemudian pada tahun-tahun berikutnya jumlah tersebut terus meningkat, hingga pada 2022 kemarin mencapai persentase 66,48 persen. Pertumbuhan tersebut jika diakumulasikan mencapai sekitar empat kali lipat dalam 10 tahun terakhir.