Menteri Koperasi: UMKM Siap Jadi Pemasok Produk Lokal Gantikan Pakaian Impor Ilegal

Menkop UKM, Teten Masduki di kantor Kemenkop UKM.
Sumber :
  • VIVA/Yeni Lestari

VIVA Bisnis – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki mengaku tengah mengumpulkan pemasok dari usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang siap menyuplai produknya agar dapat dijual kembali pelaku usaha yang sebelumnya menjual pakaian bekas impor ilegal.

Perkaya Pengalaman Berbelanja, Shopee Wujudkan Inovasi bagi Brand Lokal dan Konten Kreator

Sejauh ini, Teten menyebut sudah ada 12 UMKM yang siap menyuplai produk-produk lokalnya ke penjual pakaian bekas impor ilegal itu. 

Suplai produk lokal ini kata Teten dilakukan sebagai langkah lanjutan terkait larangan penjualan pakaian bekas impor ilegal yang ditetapkan pemerintah.

Hibank Gandeng Mitra Strategis Bangun Ekosistem Digital UMKM

Ilustrasi pedagang pakaian bekas.

Photo :
  • VIVA/Aceng Mukaram (Pontianak)

"Saat ini sudah ada 12 UMKM yang siap menggantikan barang-barang ilegal dan impor ilegal. Barangnya cukup bagus, bisa kompetitif asal tidak dengan melawan sampah," kata Teten kepada wartawan di kantor Kemenkop UKM, Jakarta, Senin, 27 Maret 2023.

Menteri Maman Pastikan Kebijakan PPN Naik Jadi 12 Persen Tak Pengaruhi Kinerja UMKM

Dikatakan Teten, Kementerian masih membuka pendaftaran bagi para UMKM yang ingin menyuplai produknya agar dijual pedagang pakaian bekas impor. Pelaku UMKM itu nantinya bisa mendaftar melalui nomor hotline 0811-1451-587 atau 1500-587.

Teten memastikan produk lokal yang dihasilkan UMKM ini dapat bersaing dengan baik melalui kualitas yang unggul dan harga yang relatif murah.

"Bisa mendaftar ya. Jadi kita sedang mempromosikan produk UMKM lokal karena di dalam negeri itu sebenarnya sedang hype betul brand lokal di pasar domestik. Jadi pasar domestik ini sedang menyukai produk local brand yang berkualitas, bagus dan murah," katanya.

Menkomdigi, Meutya Hafid

Menkomdigi Meutya Hafid: AI Buka Peluang Bagi UMKM Agar Lebih Kompetitif

Pemanfaatan AI bertujuan untuk efisiensi. Dengan AI, pelaku UMKM memperoleh panduan langkah-langkah bisnis, membuat logo, hingga menyusun profil usaha secara otomatis.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024