Kapal MT Kristin Terbakar, Pertamina International Shiping Bakal Investigasi Tuntas Penyebabnya

Kapal pengangkut BBM Pertamina terbakar di Perairan Mataram.
Sumber :
  • Istimewa/Satria Zulfikar

VIVA Bisnis – PT Pertamina International Shipping (PIS) menyampaikan duka cita dan prihatin atas insiden yang menimpa kapal MT Kristin, di perairan barat Lombok pada Minggu, 26 Maret 2023 kemarin.

Kenapa SPBU Asing Kesulitan Bertahan di Indonesia? Ini Penyebabnya!

Corporate Secretary PIS, Muh. Aryomekka Firdaus menjelaskan, saat ini pihaknya masih terus berfokus untuk pencarian dan keselamatan kru kapal MT Kristin.

"Serta investigasi lebih lanjut untuk mengusut tuntas penyebab insiden yang terjadi di kapal tersebut," kata Aryomekka dalam keterangannya, Senin, 27 Maret 2023.

Diikuti 12.300 Pelari, Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar di Istora Senayan

Kapal MT Kristin merupakan kapal milik PT Hanlyn Jaya Mandiri, yang disewa oleh PIS untuk mengangkut muatan BBM berupa Pertalite ke Integrated Terminal Ampenan dan Fuel Terminal Sanggaran.

"Posisi PIS dalam hal ini adalah sebagai penyewa kapal, di mana dalam perjanjian sewa atau carter PIS selalu menekankan kepada pemilik kapal untuk mengedepankan aspek HSSE dalam operasional terkait keselamatan kru maupun muatan kargo kapal," ujar Aryomekka.

Yayasan Kesehatan Bangun Ekosistem Layanan Berkelanjutan Lewat Digitalisasi

PIS memastikan setiap pemilik kapal yang menjalin ikatan bisnis dengan PIS untuk bertanggung jawab penuh atas setiap risiko dan kejadian, yang bisa berdampak pada keselamatan kru kapal maupun muatan kargo kapal sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati.

Saat ini, PIS terus berkoordinasi dengan seluruh otoritas yang berwenang untuk penanggulangan insiden, mulai dari Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Basarnas dan Tim SAR, Pelindo, POLAIRUD, dan pihak lainnya. "Bersama dengan tim gabungan yang dikoordinasi oleh Basarnas, PIS intens berkoordinasi untuk pencarian kru kapal MT Kristin," kata Aryomekka.

MT Kristin tercatat memiliki 17 kru kapal di mana 14 kru langsung dievakuasi malam tadi dan sudah dalam kondisi selamat dan aman. Berdasar laporan terkini tim gabungan, dua dari tiga kru yang hilang telah ditemukan dengan kondisi meninggal dunia.

“Sekali lagi, PIS turut berduka atas meninggalnya kru kapal MT Kristin dan mendoakan yang terbaik untuk almarhum dan keluarga yang ditinggalkan,” ujarnya.

Diketahui, pihak Basarnas masih akan melakukan penyisiran kembali untuk mencari 1 ABK yang belum ditemukan, di area kejadian mulai Senin 27 Maret 2023, hingga tujuh hari ke depan.

Pihak Basarnas masih akan melakukan penyisiran kembali untuk mencari 1 ABK yang belum ditemukan, di area kejadian mulai Senin 27 Maret 2023, hingga tujuh hari ke depan.

Kapal MT Kristin Berhasil Sandar di Pelabuhan PDS Lombok

Kapal Pertamina terbakar di laut Ampenan Mataram, NTB.

Photo :
  • Istimewa/Satria Zulfikar

Direktur Operasi PIS, Brilian Perdana menyampaikan, proses salvage atau pertolongan terhadap Kapal MT Kristin yang dilakukan PIS telah berhasil dilakukan. Kapal itu pun dikabarkan telah berhasil sandar di dermaga PT Pantai Damai Sejahtera (PDS), Lombok Barat.

Dia mengakui, keberhasilan ini berkat kerja sama antara PIS dengan sejumlah pihak terkait lainnya, antara lain yakni Pelindo dan Pertamina Trans Kontinental.

"Kapal MT Kristin sudah bisa bersandar pada siang ini di dermaga PDS, untuk kemudian dilakukan proses lebih lanjut oleh otoritas yang berwenang," kata Brilian.

"PIS siap bekerja sama dengan otoritas berwenang untuk proses investigasi, maupun proses lain yang dibutuhkan untuk mengusut tuntas penyebab terjadinya insiden kebakaran di kapal MT Kristin tersebut," ujarnya.

Diketahui Kapal MT Kristin merupakan kapal milik PT Hanlyn Jaya Mandiri, yang disewa oleh PIS untuk mengangkut muatan BBM berupa Pertalite ke Integrated Terminal Ampenan dan Fuel Terminal Sanggaran. Posisi PIS dalam hal ini adalah sebagai penyewa kapal, di mana dalam perjanjian sewa atau carter PIS selalu menekankan kepada pemilik kapal untuk mengedepankan aspek HSSE dalam operasional terkait keselamatan kru maupun muatan kargo kapal.

PIS saat ini tengah berkoordinasi intens dengan Basarnas, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), KSOP, dan pihak terkait lainnya, untuk proses penanggulangan lebih lanjut termasuk antisipasi jika terjadi tumpahan minyak dari insiden tersebut.

Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, AKBP Indrawienny Panjiyoga, menjelaskan bahwa temuan jasad Maryadi berawal dari pemantauan tim Basarnas yang sedang berjaga di sekitar lokasi kejadian.

Maryadi, ABK yang Hilang di Muara Angke Ditemukan Tewas Mengapung

Seorang Anak Buah Kapal (ABK) bernama Maryadi (21) yang sebelumnya dilaporkan hilang di perairan Muara Angke, Jakarta Utara, ditemukan tewas

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024