Sambut Ramadan, BI Solo Siapkan Penukaran Uang Pecahan Baru Rp 6 Triliun
- VIVA.co.id/ Fajar Sodiq (Solo)
VIVA Bisnis – Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Solo menyiapkan duit sebesar Rp 6 triliun dan 154 titik layanan penukaran uang saat Ramadan dan Lebaran 2023.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka ikut menukarkan uang pecahan kecil baru untuk persiapan Ramadan dan lebaran.
Pantauan VIVA, kick off layanan penukaran uang 2023 dilaksanakan di Plaza Pasar Klewer pada Selasa, 21 Maret 2023. Selain dihadiri Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo Nugroho Joko Prastowo, acara peluncuran layanan penukaran uang itu juga dihadiri Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Kick off layanan penukaran uang untuk Ramadan dan lebaran ditandai dengan pemukulan bedug oleh Gibran, Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Solo dan pejabat lainnya. Setelah itu Wali Kota Solo pun ikut menukarkan satu paket sejumlah Rp 3.800.000 ke salah satu mobil kas keliling.
Kemudian, suami Selvi Ananda itu mendapaktan uang pecahan terdiri dari Rp 20.000, Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2.000 dan Rp 1.000. Setelah itu, Gibran pun menunjukkan uang pecahan kecil hasil penukaran tersebut kepada para awak media.
Gibran mengatakan Bank Indonesia Solo telah menyiapkan stok dan penyangga untuk mengantisipasi persiapan bulan Ramadan dan Idul Fitri. Ia pun memprediksi perputaran uang selama Ramadan dan lebaran bakal terjadi peningkatan perputaran uang di Kota Solo.
“Yang jelas saya yakin dengan pertumbuhan ekonomi yang ada di Kota Solo perputaran uang selama bulan Ramadan pasti akan sangat tinggi sekali maka Bank Indonesia Solo bersiap-siap. Sekali lagi saya yakin perputaran uang kita (di Solo) akan sangat tinggi sekali,” kata dia usai melakukan kick off layanan penukaran uang di Plaza Pasar Klewer, Solo, Selasa, 21 Maret 2023..
Ia juga meminta kepada masyarakat Solo untuk menukarkan uang di tempat yang resmi seperti perbankan, BPR, Kantor Pos dan lainnya. Pasalnya selama Ramadan hingga menjelang lebaran muncul fenomena jasa penukaran uang di pinggiran jalan.
“Kalau bisa jangan. Kalau bisa tukar uangnya di tempat-tempat yang sudah disediakan Pak Joko (Kepala Bank Indonesia Solo) ini lho. Kalau yang di pinggir-pinggir jalan itu ada fee-nya berapa? 10 persen ya, mahal. Kalau di sini uangnya baru dan lebih aman,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Solo Nugroho Joko Prastowo memperkirakan kebutuhan uang untuk Ramadan dan lebaran mencapai Rp 6 triliun. Hanya saja jika nantinya terdapat kenaikan, ia pun mengaku sudah menyiapkan penyangganya untuk meminta tambahan kepada Bank Indonesia Semarang hingga Kantor Pusat Bank Indonesia.
“Perkiraan itu Rp 6 triiliun untuk selama Ramadan dan lebaran tahun ini. Tapi itu perkiraan, kalau lebih dari itu kami sudah siapkan buffer-nya stok di khazanah kami maupun kalau terpaksa kurang, kami bisa minta ke BI Semarang, Jawa Tengah. Kalau masih kurang, bisa minta di BI Pusat di Jakarta,” ujarnya.
Dibandingkan tahun lalu, Joko menyebutkan, meningkat 7 persen dengan realisasi pemenuhan uang di periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 5,6 triliun. “Tahun lalu sepertinya tidak ada isu kekurangan karena sudah cukup,” ujarnya.
Joko mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Solo Raya akan pecahan uang kecil, Bank Indonesia Solo telah menyiapkan layanan penukaran kepada masyarakat sebanyak 154 titik. “Dari 154 titik layanan penukaran yang terdiri dari 124 kantor bank, 15 BPR di Solo Raya serta 3 Kantor Pos dan 12 Kantor Pegadaian di Solo Raya. Layanan penukaran dilaksanakan secara serentak setiap hari Selasa dan Kamis selama Ramadan,” katanya.