Amazon PHK Lagi 9.000 Karyawan, Totalnya Kini Capai 27 Ribu Orang
- The Verge
VIVA Bisnis – Raksasa e-commerce dunia, Amazon, dilaporkan bakal memecat kembali sebanyak 9.000 karyawan dalam beberapa pekan mendatang.
Dalam memo kepada para karyawannya, Chief Executive Officer (CEO)Â Amazon, Andy Jassy mengatakan bahwa PHK tersebut merupakan bagian dari pengumuman sebelumnya sejak November lalu, dan diperpanjang hingga Januari 2023 lalu.
Secara total, Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)Â Amazon hingga saat ini sudah menembus angka 27 ribu pekerja, dan merupakan yang terbesar dalam sejarah perusahaan. Sebelumnya, jumlah tenaga kerja perusahaan global itu sempat membengkak menjadi lebih dari 1,6 juta orang karyawan pada akhir 2021, atau naik dari 798.000 pada kuartal IV-2019.
Dampak kebijakan tersebut berimbas terutama kepada staf di bagian grup ritel, peralatan, dan sumber daya manusia. Andy mengatakan, keputusan untuk memberhentikan lebih banyak karyawan itu adalah karena Amazon ingin merampingkan biaya.
"Dengan memperhitungkan ekonomi, serta aspek ketidakpastian yang ada dalam waktu dekat," kata Jassy dikutip dari CNBC International, Selasa, 21 Maret 2023.
Dia menambahkan, pihak perusahaan baru saja menyelesaikan tahap kedua dari proses penganggaran tahunan, yang disebut secara internal sebagai 'OP2'.
"Prinsip utama dari perencanaan tahunan kami tahun ini, adalah untuk menjadi lebih ramping sambil melakukannya dengan cara yang memungkinkan kami untuk tetap berinvestasi dengan kuat," ujar Andy.
"Terutama bagi pengalaman pelanggan utama dalam jangka panjang, yang kami percaya dapat meningkatkan kehidupan pelanggan dan Amazon secara signifikan secara keseluruhan," ujarnya.