Hermawan Kartajaya Rilis buku Baru Berjudul Entrepreneurial Marketing di Swiss

Founder dan Chairman MarkPlus Inc, Hermawan Kartajaya
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

VIVA Bisnis - Hermawan Kartajaya merupakan pakar pemasaran Indonesia, ia telah merilis buku barunya berjudul 'Entrepreneurial Marketing: Beyond Professionalism to Creativity, Leadership, and Sustainability.'

Bikin Meleleh, Perlakuan Desta ke Natasha Rizky Meski Sudah Bercerai

Buku Hermawan Kartajaya memiliki konsep Simbol Punokawan dan Pandawa Melandasi merupakan kapabilitas baru yang berakar dari budaya Indonesia. Ia meluncurkan buku baru Entrepreneurial Marketing tersebut di International Launch pada Senin 20 Maret 2023 di World Intellectual Property  Organization (WIPO), Jenewa, Swiss.

Hermawan Kartajaya

Photo :
  • youtube.com
Tanggapan Dosen Unpad terkait Buku Hasil ChatGPT yang Viral di Medsos

Hal ini menjadi momen besar bagi dunia pemasaran dengan buku  yang akan mendobrak stagnasi pendekatan pemasaran konvensional yang kerap tidak mumpuni lagi  dalam era konektivitas digital dengan perubahan lingkungan bisnis yang sangat cepat.

"Saya memperkenalkan  buku ini dalam Official International Launch untuk membawa dobrakan baru dalam menanggapi pendekatan pemasaran yang konvensional," ungkap Hermawan Kartajaya dalam rilis yang diterima VIVA, Senin, 20 Maret 2023.

Gibran Bagi-bagi Buku Tulis dan Susu di Depan Akmil Magelang

"Hal ini merupakan tindakan dalam menghadapi fenomena vulnerability, uncertainty, complexity, dan ambiguity (VUCA) yang terjadi hingga saat ini dengan  memberikan solusi terhadap pelanggan dan memberikan manfaat positif ekonomi terhadap suatu  perusahaan dan masyarakat." lanjutnya.

Dalam penulisan buku berjudul 'Entrepreneurial Marketing' ditulis dengan Hooi Den Huan, Associate Professor of Marketing di Nanyang Business School dan Jacky Mussry, Deputy Chairman dan CEO MarkPlus, Inc.

Buku tersebut akan membuka kesempatan baru dalam dunia bisnis untuk mengadopsi pendekatan entrepreneurial marketing yang lebih kuat guna memastikan kesuksesan suatu perusahaan di masa depan dengan mengintegrasikan dikotomi dalam organisasi perusahaan secara lebih komprehensif.

Founder dan Chairman MarkPlus Inc, Hermawan Kartajaya

Photo :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Konsep generasi baru entrepreneurial marketing ini dapat membantu mengatasi fenomena marketing  blind spots, misalnya, tidak terintegrasinya berbagai aspek seperti pemasaran dan keuangan, teknologi dan kemanusiaan, kreativitas dan produktivitas, dan sebagainya.

Representasi (CI-EL) terdapat dalam Punokawan:

1. Creativity direpresentasikan oleh tokoh Bagong, dikenal sebagai pribadi yang memiliki  kreativitas tinggi dan mampu memberikan ide-ide baru.

2. Innovation direpresentasikan oleh tokoh Petruk, dikenal sebagai pribadi yang cepat tanggap dan memiliki kemampuan untuk berani berinovasi di berbagai situasi.

3. Entrepreneurship direpresentasi oleh tokoh Gareng, dikenal sebagai pribadi yang dapat membuka kesempatan untuk masuk dalam dunia kewirausahaan.

4. Leadership direpresentasikan oleh tokoh Semar, dikenal sebagai pribadi yang memiliki kebijaksanaan untuk memberikan nasihat sebagaimana sosok pemimpin bertindak dalam suatu kelompok.

Selain itu, representasi PI-PM terdapat dalam Pandawa:

1. Productivity direpresentasikan oleh tokoh Nakula dan Sadewa, dikenal sebagai dua pribadi  dengan wawasan pengetahuan yang tinggi.

2. Improvement direpresentasikan oleh tokoh Arjuna, dikenal sebagai pribadi yang konsisten dalam mengembangkan keterampilannya.

3. Professionalism direpresentasikan oleh tokoh Bhima, dikenal sebagai pribadi dengan tekad besar untuk menyelesaikan tugas-tugasnya sekaligus memimpin kelompoknya saat bertarung.

4. Management direpresentasikan oleh tokoh Yudhistira yang jujur, adil, dan memiliki toleransi  tinggi. Hal ini menjadikan pribadi Yudhistira sebagai pribadi yang selalu fokus ke depan dalam memberikan arahan dengan konsep manajemen agar tepat sasaran.

"Setelah 25 tahun menulis buku bersama Philip Kotler, saya dapat membawa konsep Punokawan yang merupakan simbol mitos asal Indonesia ke kancah internasional," pungkas Hermawan Kartajaya.

"Buku ini membawa pendekatan entrepreneurial marketing untuk menjawab kondisi dinamis dari tahun ke tahun dan menjadi  pendorong terhadap spirit Indonesia untuk bangkit dan memperjuangkan semangat Asia dalam lanskap global," tandasnya.

Ilustrasi membaca buku

Terpopuler: Cara Tambah Wawasan Tanpa Baca Buku, Trik Usir Laron Tanpa Matikan Lampu

Meningkatkan wawasan tidak selalu harus dilakukan dengan membaca buku tebal atau duduk berjam-jam di perpustakaan. Ada beberapa cara yang bisa menambah wawasan.

img_title
VIVA.co.id
13 November 2024