Menteri Hadi Tjahjanto Tegaskan RI Punya 2 Modal Besar Capai Tahun Keemasan pada 2045

Menteri ATR Hadi Tjahjanto.
Sumber :
  • Istimewa.

VIVA Bisnis – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto menegaskan, RI memiliki modal yang besar untuk mencapai tahun keemasan pada 2045 mendatang. Salah satu potensi yang terbesar adalah generasi muda yang produktif dan inovatif.

Pengelola Ancol Sebut Kenaikan PPN Bisa Bantu Pemerintah Putar Roda Ekonomi

Hal itu ditegaskannya saat berbicara dalam diskusi bertajuk 'Pengelolaan Pertanahan dan Tata Ruang yang Partisipatif Menuju Indonesia Emas 2045' di Universitas Hasanuddin, Makassar.  Usai membagikan Sertipikat Hak Milik untuk rumah dosen universitas tersebut.

Dia menyebut, Indonesia mempunyai dua modal besar, yaitu aspek bonus demografi sumber daya manusia (SDM) usia produktif di tahun 2045 dan aspek sumber daya alam (SDA) yang potensial. 

Hindari Sengketa, PLN UIP KLT Sertifikasi Ratusan Aset Tapak Tower

“Untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045 terdapat empat pilar pembangunan, yaitu pembangunan manusia serta penguasaan IPTEK, pembangunan ekonomi berkelanjutan, pemerataan pembangunan, serta pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola kepemerintahan,” papar Hadi dikutip dari keterangannya, Sabtu, 18 Maret 2023.

Menteri ATR/BPN, Hadi Tjahjanto

Photo :
  • Kementerian ATR/BPN
5 Alasan Inflasi Tetap Terkendali Meski PPN Jadi 12 Persen pada 2025

Dia menjelaskan jika empat pilar pembangunan ini dapat dijalankan dengan baik, Indonesia akan maju dalam banyak lini. “Kita punya SDM dan SDA yang bisa kita kelola dengan baik, kita terus dorong hilirisasi, dan tidak menjual bahan mentah, tentu kita tak akan terjebak dalam middle income trap. Jadi mari Adik-adik mahasiswa, Indonesia menunggu Saudara untuk bersama berpartisipasi mengisi pembangunan untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045,” imbuh Menteri ATR/Kepala BPN. 

Pada kesempatan yang sama, Rektor Universitas Hasanuddin, Jamaluddin Jompa menyatakan pihaknya berkomitmen untuk turut menyukseskan berbagai kebijakan dan program terkait pertanahan dan tata ruang dari Kementerian ATR/BPN.

“Pada saat itu, Pak Menteri pernah bicara soal penanganan mafia tanah itu terdapat empat pilar, namun aspek universitas belum ada. Padahal, kampus juga harus hadir dan berpartisipasi dalam upaya ini,” ujarnya. 

Sedangkan kepada para mahasiswa, Jamaluddin Jompa mengimbau untuk turut berperan dengan serius dalam menjalankan program studi yang diambil. Sehingga kelak dapat menjadi pemimpin bangsa yang baik bagi rakyatnya.

“Tentunya dapat menjadi pemimpin yang mengerti kebutuhan rakyatnya dan dapat memberi solusi. Seperti yang dilakukan Pak Menteri dan Kementerian ATR/BPN. Ayo terus tingkatkan kapasitas kita untuk terus mendukung Kementerian ATR/BPN,” imbaunya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya