Wamenkeu Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh di Kisaran 5-5,3 Persen di 2023
- VIVA/Anisa Aulia
VIVA Bisnis – Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara optimistis ekonomi Indonesia pada 2023 akan tumbuh di kisaran 5 persen hingga 5,3 persen. Seiring dengan itu, Pemerintah juga mencari sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru.
Suahasil mengatakan, ekonomi Indonesia pada 2022 lalu berhasil tumbuh 5,31 persen secara year on year (yoy). Dalam hal ini lebih tinggi dari 2021 yang hanya sebesar 3,69 persen secara yoy.
"Tahun ini kami memperkirakan pertumbuhan ekonomi antara 5,0 persen hingga 5,3 persen. Dan kami percaya bahwa sektor keuangan adalah inti dari intermediasi dan kegiatan lainnya yang memungkinkan pertumbuhan ekonomi ini terwujud pada tahun 2023," ujar Suahasil dalam Seminar OJK tentang Sinergi Lembaga Pengelola Informasi Perkreditan dan Innovative Credit Scoring, Jumat, 17 Maret 2023.
Suahasil menuturkan, dengan hal itu Pemerintah tengah mencari sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru. Sebab, dengan sumber itu akan berperan penting bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depannya.
Suahasil menjelaskan, sumber pertumbuhan ekonomi baru yakni hilirisasi sumber daya alam. Menurutnya Indonesia memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah.
"Kami percaya bahwa sumber daya alam tersebut harus diolah lebih lanjut di Indonesia, yang akan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi. Nah yang bisa anda baca di media larang ekspor ini, larang ekspor itu tujuannya adalah hilirisasi," jelasnya.
Menurutnya, dengan hilirisasi tersebut sumber daya alam akan memiliki nilai tambah yang lebih tinggi bagi perekonomian RI.
"Kami percaya itu adalah sumber baru pertumbuhan ekonomi Indonesia, tidak hanya untuk jangka pendek, tetapi untuk jangka menengah dan panjang," ujarnya.
Selain itu jelas Suahasil, sumber pertumbuhan ekonomi baru adalah penggunaan produk lokal. "Karena penggunaan produk lokal benar-benar terjadi, itu akan terjadi pada tingkat pola pikir. Mari kita ciptakan lebih banyak produk lokal karena itu adalah sumber bisnis," imbuhnya.