Neraca Perdagangan Surplus 34 Bulan Berturut-turut, BI Perkuat Ketahanan Ekonomi Eksternal RI

Ekspor-Impor
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA Bisnis – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, neraca perdagangan RI pada Februari 2023 surplus sebesar US$5,48 miliar dibandingkan Januari 2023 yang sebesar US$3,88 miliar.

Pertamina Eco RunFest 2024, Dorong Pemberdayaan UMKM hingga Pertegas Komitmen Capai NZE 2060

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono mengatakan, dengan surplusnya neraca perdagangan sebesar US$5,48 miliar dapat menjaga ketahanan eksternal ekonomi Indonesia.

"Bank Indonesia memandang perkembangan ini positif bagi upaya untuk terus menjaga ketahanan eksternal perekonomian Indonesia," ujar Erwin dalam keterangannya Rabu, 15 Maret 2023.

Harga Emas Hari Ini 23 November 2024: Produk Antam Kinclong di Akhir Pekan

Erwin menyatakan, dengan hal itu BI akan terus memperkuat sinergi kebijakan bersama Pemerintah dan otoritas lain. "Guna semakin meningkatkan ketahanan eksternal dan mendukung pemulihan ekonomi nasional," jelasnya.

Ilustrasi Ekspor-Impor

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
Pupuk Kaltim Tegaskan Penerapan SNI Tingkatkan Daya Saing Perusahaan

Adapun surplus neraca perdagangan Februari 2023 utamanya didorong oleh berlanjutnya surplus neraca perdagangan non migas. Tercatat non migas surplus sebesar US$6,70 miliar, yang mana didukung oleh tetap kuatnya kinerja ekspor nonmigas sebesar US$20,21 miliar.

"Ekspor non migas yang tetap kuat terutama bersumber dari peningkatan ekspor produk manufaktur seperti mesin dan perlengkapan elektrik, dan ekspor berbagai produk kimia," terangnya.

Menurut Erwin, kenaikan ekspor non migas juga tercatat pada komoditas berbasis sumber daya alam, seperti CPO, timah, serta besi dan baja, seiring harga komoditas global yang masih tinggi.

Penghargaan dari Bank Indonesia

Photo :
  • Topremit

"Berdasarkan negara tujuan, ekspor nonmigas ke Tiongkok, Amerika Serikat, dan Jepang tetap tinggi dan menjadi kontributor utama terhadap total ekspor Indonesia," kata dia.

Selain ekspor non migas lanjutnya, surplus neraca perdagangan juga dipengaruhi sedikit menurunnya defisit neraca perdagangan migas dari US$1,42 miliar pada Januari 2023 menjadi us$1,22 miliar Februari 2023.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya