Hari Hak Konsumen Se Dunia, YLKI Soroti Ini

Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi
Sumber :
  • VIVA/Fikri Halim

VIVA Bisnis – World Consumer Right Day (WCRD), atau Hari Hak Konsumen Se Dunia jatuh pada hari ini, Rabu, 15 Maret 2023. Tema WCRD 2023 adalah ‘Green Energy Transition’ diperingati di seluruh dunia, dimotori oleh Consumer Internasional (CI).

Jadi Perusahaan Otomotif yang Berkomitmen, Inovasi dan Kualitas Jadi Faktor Terpenting

Merespons hal tersebut Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Tulus Abadi pun memberikan sejumlah catatan khusus yang menjadi sorotan konsumen di Indonesia. Pertama, konsumen harus lebih efisien dalam menggunakan produk produk energi, seperti bbm, listrik dan gas.

“Tersebab sumber sumber energi yang kita gunakan untuk keperluan sehari hari masih dominan menggunakan energi fosil, yang masih tinggi menghasilkan emisi karbon,” ujar Tulus, Rabu, 15 Maret 2023.

Kisah Pedagang Sayur Dapat PCX 160 Usai Rutin Pakai Oli Ini Selama 25 Tahun

Konsumen berbelanja di sebuah pusat perbelanjaan di Semarang/Ilustrasi.

Photo :
  • ANTARA/R. Rekotomo

Kemudian, konsumen harus lebih intensif dalam menggunakan energi bersih (clean snergy), seperti gas, atau BBM yang tinggi oktan numbernya, RON 92 ke atas. Energi bersih, walaupun masih berupa energi fosil, tetapi lebih rendah menghasilkan emisi karbon, bahkan sebenarnya lebih hemat bagi konsumen.

Rupiah Dibuka Melemah Meski Keyakinan Konsumen Naik di November 2024

Selanjutnya, lebih intensif menggunakan transportasi umum masal dalam bermobilitas, sebab dapat mereduksi polusi dari gas karbon. Dan sebaliknya ketika menggunakan kendaraan pribadi, berarti banyak menghasilkan dan memproduksi emisi karbon bagi lingkungan.

Karena itu, guna mewujudkan green energy transision di masyarakat, Pemerintah perlu memberlakukan regulasi dan kebijakan yang fair. Seperti tarif yang terjangkau bagi konsumen, keandalan pelayanan yang terjaga, dan menjaga keberlangsungan operator energi nasional.

“Memang upaya mewujudkan kebijakan green energy, harus melalui transisi dengan menggunakan energi bersih, sampai benar benar terwujud energi baru terbarukan, di berbagai sektor baik di sektor migas, dan atau sektor ketenagalistrikan,” tambahnya.

Pramuniaga memasukkan barang yang telah dibeli konsumen ke dalam kantong plastik di salah satu mini market. (ilustrasi)

Photo :
  • ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Dia pun mengingatkan, kebijakan sektor transportasi pun harus sejalan dengan kebijakan energi. Karena, penggunaan clean energy dan green energy adalah femomena yang tak terelakkan, dalam rangka memerangi perubahan iklim dan krisis iklim yang makin mengkhawatirkan.

“Peran masyarakat sangat dibutuhkan dalam hal ini, dan patut diberikan akses kebijakan dan regulasi yang win-win solution,” tutupnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya