Sri Mulyani Geram Anggaran Turunkan Stunting Habis untuk Koordinasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Sumber :
  • Dokumentasi BTN.

VIVA Bisnis – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati geram, anggaran stunting atau masalah gizi pada anak-anak di daerah, Sebagian besar hanya dihabiskan untuk kegiatan koordinasi.

Adapun permasalahan stunting saat ini menjadi prioritas nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Pemerintah menargetkan penurunan signifikan dari kondisi 24,4 persen pada 2021 menjadi 14 persen pada 2024.

"Stunting itu penting banget, anda tau berapa sub kegiatan stunting di Pemerintah Daerah? 283 sub kegiatan (anggaran) Rp 77 triliun," ujar Sri Mulyani dalam telekonferensi Selasa, 14 Maret 2023.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Photo :
  • Anisa Aulia/VIVA.

Sri Mulyani mengatakan, dari sub kegiatan itu nomor dua tertinggi ada pada koordinasi. Dalam hal ini menghabiskan anggaran Rp 240 miliar.

"Item yang betul-betul untuk bayi yang stunting itu memberikan makanan dari khas daerah hanya Rp 34 triliun. Bayangkan yang betul-betul masuk ke mulut bayi atau ibu yang hamil untuk mencegah stunting itu hanya porsi yang sangat kecil," tegasnya.

Ilustrasi penderita gizi buruk.

Photo :
  • VIVAnews/Unggul Fahmi

Bahkan kata bendahara negara ini, dari 283 sub kegiatan untuk menurunkan stunting. Pergantian pagar puskesmas juga masuk ke dalam anggaran stunting.

Pengamat Ingatkan Pemerintah Harus Antisipasi Penyebaran Paham Khilafah saat Pilkada

"Termasuk tadi yang disampaikan Pak Menteri Bappenas, ganti pagar di puskesmas masuk dalam kategori stunting. Hal seperti ini mungkin kita ketawa tapi ini juga menggambarkan betapa PR kita, banyak sekali," ujarnya.

Isu Kelompok Rentan Mesti Bisa Dipertimbangkan Cagub dalam Programnya Jika Menang Pilkada
Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman

Menteri UMKM Kasih Sinyal Sri Mulyani Setujui Insentif PPh Final UMKM Diperpanjang

Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman menyebut pihaknya telah mengusulkan perpanjangan insentif UMKM Pajak Penghasilan (PPh) Final 0,5 persen.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024