Silicon Valley Bank Bangkrut Diproyeksi Picu Penguatan Rupiah
- ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/tom.
VIVA Bisnis – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Selasa pagi, 14 Maret 2023. Terpantau pukul 09.16 WIB rupiah melemah sebesar 15 poin atau 0,09 persen ke posisi Rp 15.391 per dolar AS, dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp 15.376 per dolar AS.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 15.374 per dolar AS.
Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah akan menguat terhadap dolar AS hari ini. Hal itu dipicu oleh bangkrutnya dua bank besar Amerika Serikat (AS), Salah satunya Silicon Valley Bank.
"Pelaku pasar masih mencermati perkembangan kebangkrutan dua bank besar AS. Pagi ini, dari pergerakan indeks saham yang sebagian negatif, terlihat ada kekhawatiran di pasar," ujar Ariston kepada VIVA Selasa, 14 Maret 2023.
Menurutnya, peristiwa kebangkrutan tersebut membalikkan ekspektasi bahwa kemungkinan Bank Sentral AS atau the Fed, tidak akan agresif dalam menaikkan suku bunga acuannya.
"Survei dari FedWatch Tool CME, memperlihatkan ekspektasi kenaikan 50 bps (basis poin) sudah tidak ada, dan malah muncul ekspektasi the Fed tidak akan menaikkan suku bunga acuannya. Mayoritas berekspektasi the Fed hanya menaikkan 25 bps," jelasnya.
Ariston mengatakan, dengan turunnya ekspektasi terhadap agresivitas the Fed dalam menaikkan suku bunga acuan ini. Diperkirakan akan menjadi pendorong penguatan rupiah pada hari ini.
"Tapi tentunya kekhawatiran pasar terhadap dampak buruk masalah kebangkrutan tersebut bisa membatasi penguatan (rupiah)," ujarnya.
Adapun potensi penguatan rupiah hari ini ke arah Rp 15.330. Sedangkan potensi pelemahan di kisaran Rp 15.400 per dolar AS.