Gubernur Edy Tegaskan Semakin Lama Perang Ukraina-Rusia Pupuk Langka dan Mahal

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi
Sumber :
  • VIVA.co.id/BS Putra

VIVA Bisnis – Pupuk subdisi di Sumatera Utara mengalami kelangkaan Hal ini, membuat petani mengalami kesulitan dalam memproduksi pertaniannya.

Mendag Ungkap Penyebab Harga MinyaKita Melonjak Jelang Nataru, Kini Berangsur Turun

Ditanya terkait pupuk subsidi langkah di Sumut, Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi menyebutkan bahwa hal itu akibat perang Ukraina dengan Rusia yang berkepanjangan. Sehingga, berdampak dengan produksi pupuk subsidi itu.

"Ukraina dengan Rusia, cerita panjang pula ini. persoalannya dia punya gas paling besar," ucap Gubernur Edy menjawab pertanyaan wartawan, di depan Aula Tengku Rizal Nurdin, di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Medan, dikutip Jumat, 10 Maret 2023.

Kim Kang Solat dan Belek Aganak, Tentara Korut yang Mati Bawa Dokumen Palsu

Pupuk bersubsidi.

Photo :

Mantan Pangkostrad itu menjelaskan bahwa salah satunya, bahan membuat pupuk itu, adalah gas. Namun, dia pun tidak memberikan solusi terkait dengan kelangkahan pupuk subsidi di Sumut.

Yayasan yang Didirikan Prabowo Beri Pupuk Gratis ke Petani di Magelang

"Pupuk ini, salah satu bahannya adalah gas itu," tutur mantan Ketua Umum PSSI itu.

Edy mengungkapkan perang antara Ukraina dengan Rusia sangat memengaruhi harga pupuk di Tanah Air.

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi.

Photo :
  • VIVA/B.S. Putra.

"Semakin lama perang (Ukraina dengan Rusia) semakin susah pupuk, ini lah dia harganya (pupuk) naik tinggi. Ya oke," sebutnya.

Pasokan pupuk subsidi yang langka ini dapat mempengaruhi hasil pertanian terkendala. Selain itu, akan berimbas dengan pasokan hingga mengganggu kestabilan harga pangan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya