Bertemu Pegiat Anti Korupsi, Sri Mulyani: Musibah Ini Jadi Momentum Membersihkan yang Kotor
- Anisa Aulia/VIVA.
VIVA Bisnis – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengundang para pegiat anti korupsi ke kantornya pada Kamis malam, 2 Maret 2023. Terungkap dalam pertemuan itu, Sri Mulyani mendapat masukan dan koreksi dalam menyikapi kejadian yang sedang heboh saat ini.
Seperti diketahui, institusi Kemenkeu saat ini tengah menjadi sorotan akibat Rafael Alun Trisambodo yang memiliki harta hingga Rp 56 miliar, hingga pejabat bea cukai Yogyakarta Eko Darmanto dengan gaya hidup mewahnya.
"Semalam saya mengundang para pegiat anti korupsi yaitu Kang Erry Riyana, Mas Amien Sunaryadi Pimpinan KPK generasi pertama yang sejak awal menjadi partner untuk mereformasi birokrasi Kemenkeu sejak 2006. Juga Pak Laode Muhammad Syarif, yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua KPK yang banyak mendukung Kemenkeu," ujar Sri Mulyani lewat Instagramnya, Jumat, 3 Maret 2023.
Bendahara Negara juga mengungkapkan, dalam pertemuan itu dia mendapat banyak masukan mengenai langkah perbaikan yang harus dilakukan Kemenkeu.
"Saya mendapat masukan yang sangat baik mengenai langkah perbaikan dan koreksi yang harus dilakukan oleh Kemenkeu menyikapi kejadian saat ini. Dari mulai aspek values dan filosofi hingga spesifik mengenai perbaikan aturan yang memberikan kewenangan diskresi, yang disalahgunakan menjadi korupsi," jelasnya.
Sri Mulyani menuturkan, dia juga mendapat masukan mengenai fokus penanganan terjadinya suap hingga penguatan pengawasan pegawai dan deteksi dini resiko dan fraud.
"Juga analisa LHKPNÂ (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara) dan kepatuhan pegawai dan pejabat Kemenkeu. Saya sangat berterimakasih atas masukan yang sangat baik, seperti disampaikan oleh teman-teman saya, musibah ini menjadi momentum pembersihan dan perbaikan @kemenkeuri," ujarnya.
Sri Mulyani menegaskan, pihaknya akan terus membersihkan jajarannya yang kotor. "Kami terus membenahi dan membersihkan yang kotor. Terima kasih atas dukungan dan masukan semua, menjadi semangat yang sangat berarti," imbuhnya.
Adapun dalam kesempatan itu, turut hadir Imam Prasodjo yaitu sosiolog sekaligus dosen FISIP UI, Zainal Arifin Mochtar ahli hukum tata negara Indonesia dari UGM, Danang Widoyoko, Karlina Supelli filsuf sekaligus astronomer perempuan pertama dari Indonesia.
Kemudian, Bivitri Susanti ahli hukum tata negara dan pendiri Pusat Studi Hukum dan Kebijakan PSHK, Arief Surowidjojo advokat senior, pendiri dan senior partner di firma hukum Lubis Ganie Surowidjojo (LGS), serta Alissa Wahid psikolog sekaligus Direktur Yayasan Bani KH Abdurrahman Wahid.