Penumpang LRT Palembang Ditargetkan Capai 3,5 Juta Tahun Ini, Angkutan Feeder Jadi Kunci
- ANTARA FOTO/Zabur Karuru
VIVA Bisnis – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan jumlah penumpang LRT Sumatera Selatan (Sumsel) atau LRT Palembang, bisa mencapai 3,5 juta penumpang di tahun ini.
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub, Djarot Tri Wardhono mengatakan, target itu naik sebesar 500 ribu penumpang dari target sebelumnya di 2022 yakni sebanyak 3 juta penumpang.
“Target kita di 2023 ini yakni penumpang (LRT Palembang) bisa mencapai 3,5 juta penumpang," kata Djarot di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Kamis, 2 Maret 2023.
Dalam upaya mencapai target 3,5 juta penumpang tahun ini, Djarot mengatakan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan pemerintah daerah Palembang, untuk memberikan layanan feeder atau kendaraan pengumpan di beberapa stasiun LRT Palembang.
“Jadi feeder itu nantinya akan meningkatkan ridership LRT yang ada di Palembang. Ini sudah terbukti di tahun 2022 kemarin, di mana jumlah penumpangnya mencapai 3 juta penumpang," ujarnya.
Diketahui, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, sebelumnya pernah mengatakan bahwa sejak diluncurkan pada tahun 2018, perkembangan LRT Palembang sangat luar biasa.
Tahun 2019, penumpangnya mencapai 2,6 juta orang, dan sempat menurun pada 2020 dan 2021 akibat pandemi COVID-19 menjadi hanya 1,5 juta penumpang. Kemudian, pada tahun 2022 penumpang LRT Palembang kembali melonjak menjadi 3 juta penumpang lebih.
Saat ini jumlah angkutan feeder LRT Sumsel (Angkot Feeder Musi Emas) yang telah beroperasi sebanyak 51 unit, yang tersebar di tujuh rute dan beroperasi mulai pagi hingga malam hari dari pukul 05.00 WIB hingga 19.16 WIB.
Angkutan feeder saat ini memilik tujuh rute perjalanan yakni koridor 1 (Talang Kelapa-Talang Buruk) dan koridor 2 (Asrama Haji-Sematang Borang) Koridor 3 (Asrama Haji-Talang Betutu), Koridor 4 (Stasiun Polrestabes-Perumahan OPI), Koridor 5 (Stasiun DJKA-Tegal Binangun), Koridor 6 (Stasiun RSUD-Sukawinatan), dan Koridor 7 (Bukit-Stadion Kamboja via Stasiun Sriwijaya).