BPS Ungkap Harga Beras Sudah Naik di Tingkat Penggilingan
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA Bisnis – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, harga beras beras di tingkat penggilingan secara bulanan dan tahunan mengalami kenaikan harga pada Februari 2023. Untuk beras kualitas medium tercatat sebesar Rp 11.301 per kilogram (kg).
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini mengatakan, berdasarkan survei harga produsen beras di penggilingan yang dilakukan pada 877 perusahaan penggilingan di 31 provinsi. Diperoleh 1.122 observasi beras di penggilingan.
"Pada Februari 2023, rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan sebesar Rp 11.818 per kg, naik sebesar 4,17 persen dibandingkan bulan sebelumnya," ujar Pudji dalam konferensi pers Rabu, 1 Maret 2023.
Pudji melanjutkan, untuk beras kualitas medium di penggilingan sebesar Rp 11.301 per kg atau naik sebesar 4,62 persen. Sedangkan rata-rata harga beras luar kualitas di penggilingan sebesar Rp 10.468 per kg atau naik sebesar 2,35 persen.
Pudji menyatakan, dibandingkan bulan Februari 2022, rata-rata harga beras di penggilingan pada Februari 2023 tercatat mengalami kenaikan.
"Untuk kualitas premium, medium, dan luar kualitas masing-masing naik sebesar 20,26 persen, 20,75 persen, dan 15,52 persen," ujarnya.
Sementara itu, para pedagang masih mengeluhkan soal harga beras yang tak kunjung turun, bahkan harga beras cenderung terus meningkat.
Pedagang mengungkapkan, saat ini untuk harga beras Pera tembus di Rp 17.000 per kilogram (kg). Zikri pemilik toko beras di Pasar Jaya Lenteng Agung, Jakarta Selatan mengatakan kenaikan beras terjadi sejak Agustus 2022 hingga saat ini.
"Dari bulan Agustus kemarin terus nggak pernah turun, yang ada naik terus. Sedangkan ada panen itu sekitar bulan November-Desember itu panen cuman nggak raya sebagaian daerah, yang tadinya prediksi kita turun ternyata kalah sama cuaca," kata Zikri saat ditemui VIVA di lokasi.
Zikri mengungkapkan, saat ini harga beras seluruhnya tercatat naik bahkan untuk beras jenis Pera tembus di angka Rp 17.000 per kg.
"Pera lebih parah lagi, Pera itu posisi normal sekarang Rp 10.500- Rp 11.000. Sekarang karena sangking langkanya itu tembus di angka Rp 16.500-Rp 17.000," jelasnya.