Groundbreaking PLTA Mentarang Induk Dimulai, Jokowi: Kita Harap 7 Tahun Selesai

Presiden Joko Widodo di acara groundbreaking pembangunan PLTA Mentarang Induk
Sumber :
  • Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden

VIVA Bisnis – Dalam kunjungan kerja hari kedua di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke Kabupaten Malinau. Jokowi berangkat ke Malinau dari Pangkalan TNI AU Anang Busra, Kota Tarakan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU.

Prabowo dan Wakil PM Inggris Diskusi Soal Program Makan Bergizi Gratis Bagi Anak-anak

Setibanya di Kabupaten Malinau, Jokowi langsung menuju lokasi peletakan batu pertama atau groundbreaking Proyek Strategi Nasional (PSN) Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Mentarang Induk PT Kayan Hydropower Nusantara. Selain melakukan peletakan batu pertama, Presiden juga akan melakukan peninjauan di PLTA Mentarang Induk.

Groundbreaking proyek pembangunan PLTA Mentarang Induk

Photo :
  • Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden
Lagi, Jokowi Endorse Paslon Respati-Astrid dengan Blusukan di Proyek Rel Layang Warisan Gibran

Dalam acara groundbreaking tersebut, Jokowi mengaku senang karena prembangunan PLTA Mentarang Induk dimulai pengerjaannya. Dia juga senang karena proyek itu dikerjakan oleh konsorsium dari Indonesia dan Malaysia.

"Menunjukkan bahwa kita sebagai saudara serumpun, betul-betul bisa bekerja sama dengan baik dan kita harapkan, nanti 7 tahun lagi, 7 tahun akan selesai dan kita harapkan betul-betul memberikan manfaat kepada Kabupaten Malino, kepada provinsi Kalimantan Utara dan kepada seluruh rakyat kita Indonesia," kata Jokowi dalam sambutannya, Rabu, 1 Maret 2023

Industri Plastik dan Karet Indonesia Didorong Akselerasi Penerapan Ekonomi Hijau

Jokowi mengatakan, PLTA Mentarang Induk ini terintegrasi dengan kawasan industri hijau, yaitu Kalimantan Industrial Park Indonesia atau KIPI yang ada di Kabupaten Bulungan. Jokowi mengatakan KIPI nantinya akan menghasilkan produk-produk yang ramah lingkungan.

"Nantinya produk-produk yang dihasilkan karena energinya hijau, produk-produk yang dihasilkan nanti yang di Bulungan, di kawasan Industrial Park Indonesia di Bulungan, juga produk-produk hijau, produk-produk yang emisi karbonya rendah, produk-produk yang memiliki harga yang premium, tetapi kompetitif. Karena apa, energinya dari energi hijau, dari Sungai Mentarang di Kabupaten Malino," ujar Jokowi.

Dari kawasan yang terintegrasi ini, Jokowi berharap dapat mendatangkan manfaat yang besar bagi Indonesia. Dia menyebut biaya yang dihabiskan untuk mengintegrasikan dua kawasan tersebut tidaklah sedikit.

"Apa yang ingin kita harapkan dari kawasan ini, kawasan yang terintegrasi dari Mentarang, kemudian disambungkan dengan kawasan yang ada di Bulungan, yang lebih 300-an KM disambungkan oleh transmisi, ini bukan pekerjaan yang mudah, dan membutuhkan anggaran biaya yang tidak kecil. 2,6 miliar US Dollar. Kalau dirupiahkan kira-kira Rp40 triliun sebuah nilai yang sangat besar sekali," kata Jokowi

Oleh sebab itu, lanjut Jokowi, pemerintah sangat mendukung pekerjaan besar ini dan berharap betul-betul ada transformasi ekonomi Indonesia menuju sebuah ekonomi hijau sebagaimana yang diharapkan. 

Proyek pembangunan PLTA Mentarang Induk

Photo :
  • Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden

Dari adanya kawasan yang terintegrasi itu, Kata Jokowi, Indonesia akan memiliki kekuatan besar. Indonesia akan menghasilkan sejumlah produk yang dibutuhkan oleh banyak negara seperti yang pertama EV Baterai yang digunakan untuk baterai mobil-mobil listrik.

"Yang kedua aluminium, industri aluminium yang juga akan dibangun di Kalimantan Industri Park Indonesia di KIPI nanti, aluminiumnya, aluminium hijau, karena dari energi hijau dan yang ketiga ada Petrokimia, petrochemical yang juga semuanya segera dimulai," kata Jokowi

Menurut Jokowi, masa depan Indonesia nantinya ada pada dua proyek yang terintegrasi ini. Yaitu PLTA Mentarang Induk, dan juga KIPI di Bulungan. "Artinya apa, listriknya siap, nanti karena di sana juga sudah kemarin saya cek kawasan industrinya siap, sehingga begitu tersambung itulah masa depan Indonesia," kata Jokowi

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya