Astra Raup Laba Bersih Rp 28,9 Triliun di 2022, Ini 3 Sektor Paling Moncer

Kantor Astra International
Sumber :
  • Astra.co.id

VIVA Bisnis – PT Astra International Tbk (ASII) pada tahun 2022  berhasil membukukan laba bersih mencapai Rp 28,9 triliun. Capaian tersebut naik 43 persen dari capaian di 2021 yang sebesar Rp 20,19 triliun.

BCA Syariah Catat Pertumbuhan Aset 14,6 Persen, Laba Bersih Tembus Rp 164,9 Miliar

"Kenaikan laba ini merefleksikan peningkatan kinerja dari hampir seluruh divisi bisnis Grup, terutama bisnis alat berat dan pertambangan, otomotif, dan jasa keuangan," kata Presiden Direktur ASII, Djony Bunarto Tjondro, dalam keterangannya, Senin, 27 Februari 2023.

VIVA Otomotif: Booth BMW Astra di IIMS 2023

Photo :
  • Dok: BMW Astra
Dampak UMP Naik 6,5 persen pada Emiten Konsumer

Sementara, pendapatan bersih konsolidasian Grup pada tahun 2022 adalah sebesar Rp 301,4 triliun, atau meningkat 29 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Djony menambahkan, nilai aset bersih per saham pada 31 Desember 2022 adalah sebesar Rp 4.746, atau meningkat 12 persen dibandingkan posisi pada 31 Desember 2021.

J Trust Bank Bukukan Laba Bersih Rp 161,22 Miliar di Kuartal III-2024

Presiden Direktur PT Astra, Djony Bunarto Tjondro

Photo :
  • VIVA / Ahmd Farhan

Selain itu, lanjut Djony, kas bersih tidak termasuk anak perusahaan jasa keuangan Grup, mencapai Rp 35,1 triliun pada 31 Desember 2022 dibandingkan dengan Rp 30,7 triliun pada akhir tahun 2021.

"Utang bersih anak perusahaan jasa keuangan Grup meningkat menjadi Rp 44,5 triliun pada 31 Desember 2022, dari Rp 39,2 triliun pada akhir tahun 2021," ujarnya.

Dividen Final yang Diusulkan pada April Rp 552 per Saham

Sebagai informasi, Astra juga akan mengusulkan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di bulan April 2023 mendatang, perihal dividen final yang lebih tinggi sebesar Rp 552 per saham. Hal itu seiring pengusulan dividen interim sebesar Rp 88 per saham, yang telah dibagikan pada bulan Oktober 2022. Hal itu akan menjadikan total dividen yang akan diusulkan untuk tahun 2022 menjadi Rp 640 per saham.

Rasio pembayaran dividen ASII ini sebesar 85 persen berdasarkan laba bersih sebesar Rp 30,5 triliun, tanpa memperhitungkan penyesuaian nilai wajar atas investasi di GoTo dan Hermina.

Usulan Direksi ASII atas dividen final yang lebih tinggi tersebut, didasarkan atas tingginya harga batu bara pada tahun 2022 yang belum pernah terjadi sebelumnya. Hal itu memungkinkan anak perusahaan ASII, United Tractors, untuk mengusulkan pembagian dividen yang lebih tinggi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya